Presiden Zelensky Raih Gelar Person of the Year Majalah Time

Apa alasan TIME memilih Zelensky jadi person of the year?

Presiden Zelensky Raih Gelar Person of the Year Majalah Time
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Wikimedia Commoms)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terpilih jadi Person of the Year versi majalah TIME Amerika Serikat (AS). Apa alasannya?

Di hari ke-260 sejak invasi ke Ukraina, Rusia sudah hengkang dari Kota Kherson. Kremlin hanya berhasil merebut ibu kota itu sejak menyerang Ukraina pada Februari, dan mengeklaimnya sebagai wilayah Rusia selamanya. Setelah Kherson lepas dari cengkraman Rusia, Zelensky ingin segera pergi ke kota itu. Tapi, para ajudannya memintanya menunggu. Sebab, kota itu porak-poranda. Tanpa listrik, air, penuh ranjau. Bahkan tim keamanan Zelensky curiga Rusia meninggalkan intel yang berisiko menyergap, menyandera, hingga membunuhnya.

“Tim keamanan 100 persen menentang [keinginannya],” ujarnya, sebagaimana dilansir dari TIMES, Jumat (8/12). “Mereka secara praktis tak bisa mengontrol apapun di wilayah yang baru saja direbut. Jadi, itu risiko besar.”

Alasan Zelensky didapuk jadi person of the year versi TIME

Zelensky perlu cepat-cepat ke Kherson untuk temui warganya yang terjebak di sana. Setelah 9 bulan dijajah oleh Rusia, bukan tak mungkin kondisi kejiwaan mereka terguncang. Dus, ia ingin menunjukkan Ukraina masih ada untuk mereka. 

“Mungkin itu akan memberi mereka dorongan yang cukup untuk bertahan beberapa hari lagi. Tapi, saya tak yakin. Saya tak menenangkan diri sendiri dengan ilusi seperti itu,” jelasnya.

Ia menempuh perjalanan menggunakan kereta. Dan, ia tak protes. Sebab, baginya itu mengingatkannya pada masa kecil; saat ayahnya kerja jadi manajer sistem di tambang Mongolia. Perjalanan ke sana ditempuh dengan kereta api.

Di awal invasi pun, Zelensky disebut menitah tim khusus untuk menyetop ribuan pesawat yang Rusia kirimkan ke gerbang Kyiv. Menurut salah satu penasihatnya, Mikhailo Podolyak, bosnya belum pernah semurka itu.

“Ia beri perintah sekeras mungkin: jangan menunjukkan belas kasihan. Gunakan seluruh senjata yang ada,” ceritanya.

Itu hanya beberapa aksinya di tengah krisis perang. Atas segala tindakan yang ia lakukan selama Rusia menginjakkan kaki di Ukraina, ia diganjar dengan status Person of the Year. keberaniannya menular. Ia tak kabur seperti yang dilakukan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, enam bulan sebelum invasi Rusia di Ukraina, saat pasukan Taliban mendekat. Tak juga seperti pendahulunya, Viktor Yanukovych, yang lari dari Kyiv pada 2014, ketika pengunjuk rasa menghampiri kediamannya. Sampai saat ini, Zelensky masih tinggal di Rusia.

“Siapa pun yang pergi adalah pengkhianat,” ujar Ketua Parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk, kepada para anggota parlemen, beberapa saat setelah invasi terjadi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina