Jakarta, FORTUNE - Bambang Susantono mengundurkan diri dari posisi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dua bulan menuju upacara peringatan HUT Republik Indonesia ke-79 yang dijadwalkan akan digelar di IKN Nusantara.
Menurut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendapatkan surat pengunduran diri Bambang dari posisi tersebut.
"Bambang Susantono akan diberi penugasan baru, membantu langsung presiden untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN Nusantara," kata Pratikno, Senin (3/6), dikutip dari IDN Times.
Sebagai pengganti Bambang, Jokowi telah memilih Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dan Plt Wakil Kepala Badan Otorita IKN Nusantara, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanhanan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni.
Rekam jejak Bambang Sutantono
Bambang Sutantono adalah jebolan University of California, Berkeley, dengan gelar PhD dalam bidang perencanaan infrastruktur, pada 2000. Sebelumnya, di universitas yang sama, ia menyabet gelar Master dalam bidang teknik transportasi (1996–1998).
Ia mengantongi berbagai keterampilan sesuai pendidikan. Sebut saja perencanaan kota, perencanaan regional, manajemen proyek, pengembangan berkelanjutan, manajemen infrastruktur, manajemen informasi, kota pintar, serta sistem transportasi cerdas.
Dengan serangkaian keterampilan itu, tidak mengherankan jika Jokowi menunjuknya sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara pada Maret 2022.
Sebelum bertugas pada pos tersebut, Bambang adalah Vice President Knowledge Management and Sustainable Development di Asian Development Bank (ADB) pada Juli 2015–April 2022 di Manila, Filipina.
Walaupun tidak pernah bergabung dengan partai politik, Bambang bukan nama baru pada sektor publik mengingat ia pernah beberapa kali menduduki posisi di pemerintahan selama kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
Misalnya, pada 2007 ia sempat menjadi Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Lalu, pada 2009 ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub).
Bambang pun sempat dipercaya menjadi Plt Menteri Perhubungan secara singkat, yakni 1 Oktober 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014. Itu karena E.E. Mangindaan, menteri saat itu, berhasil terpilih menjadi anggota DPR (2014–2019).
Selain itu, di BUMN, dia juga pernah berperan sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia pada 2012.