Tangerang, FORTUNE - WayV, grup idola di bawah naungan SM Entertainment, sukses menggelar temu penggemar (fanmeet) bertajuk Phantom in Jakarta di ICE BSD City akhir pekan lalu. Selama di Indonesia, berbagai kejutan mereka siapkan untuk para penggemarnya, WayZennie. Tak hanya di panggung, tapi juga di luar panggung.
Pertama, WayV secara khusus menembang lagu penyanyi Indonesia, Kaleb Jonath bertajuk It’s Only Me di gelaran jumpa penggemarnya. "Kami pikir, karena sedang berada di Indonesia, kami ingin menyanyikan lagu Indonesia [untuk WayZennie]," kata Ten, salah satu member yang turut serta dalam pertunjukkan, dikutip Selasa (2/5).
Kedua, Xiaojun–member kelahiran 1999–terungkap membawa sarung, mainan tradisional bambu, jajanan kue cubit, mi instan cup, saus kemasan, serta PS 5. “Aku suka main gim The Last of Us,” katanya.
Tak berhenti di situ, setelah jumpa penggemar dan sesi hi-bye, WayV kembali mengejutkan fans karena kedapatan sempat mengunjungi rumah Ruben Onsu-Sarwendah. Bahkan, keluarga Onsu membuat Good Life Challenge bersama member WayV. Itu baru terungkap Minggu (30/4) dan jadi buah bibir fans di media sosial hingga Senin (1/5). Sebelum fanmeet pun, WayV diketahui mengunjungi salah satu lokasi kuliner di area Pantai Indah Kapuk (PIK).
Keempat, WayV juga sempat menyinggung potensi menggelar konser di masa depan setelah para penggemar meneriakkan tentang hal itu berulang kali menjelang akhir fanmeeting. “Iya, kami juga ingin [menggelar] konser,” kata Kun, yang ditimpali Xiaojun dengan, “Fanmeeting dulu baru kita konser ya. Kami akan bekerja lebih keras lagi.”
Terakhir, penggemar juga sempat menyeru haru ketika Ten mengucapkan terima kasih kepada empat member WayV dan fans. “Terima kasih karena sudah menjadi WayV dan terima kasih karena telah menjadi WayZennie,” katanya.
Sepanjang Phantom in Jakarta, WayV menampilkan 9 lagu, yaitu: Kick Back, Try My Luck, Broken Love, Dream Launch, Love Talk, Diamonds Only, Nectar, Phantom, dan Good Life. Ditambah dengan penampilan spesial tiga lagu milik artis selabelnya, meliputi: Illusion (aespa), Candy (NCT Dream), dan Sherlock (Shinee).
Ini kesempatan kedua WayV tampil di Jakarta, setelah September 2022. Selain Ten, ada pula Kun, Xiaojun, Hendery, dan Yangyang. Tapi, Kun tak dapat ikut menari karena kakinya tengah cedera.
Adapun, WayV merupakan subunit keempat grup idola NCT, yang debut pada Januari 2019 dengan EP digital The Vision. Mini album terbarunya, Phantom, terjual 165.411 kopi di pekan pertama peluncuran. Itu rekor baru, melampaui mini album ketiga mereka, Kick Back, yang terjual 128.000 di minggu pertama.
Di belakang layar WayV Phantom in Jakarta
Jumpa penggemar WayV di Jakarta diboyong oleh PT Dyandra Global Edutainment (DGE), anak usaha dari PT Dyandra Media International Tbk (DYAN). DGE bergerak di bisnis promotor, yang sempat tersendat akibat pandemi. Kini, setelah pandemi kian terkendali di Tanah Air, konser pun mulai berdatangan kembali.
Khusus untuk jumpa penggemar WayV, proses pemasangan rangkaian panggung sudah berjalan sejak seminggu sebelum lebaran atau dua minggu sebelum acara. “Bisa dibilang, ini fan meeting rasa konser sepertinya,” kata Direktur DGE, Febrina Sibuea atau Ebby kepada Fortune Indonesia (17/4) saat ditemui di kantornya.
Menurut Ebby, industri konser K-Pop di Indonesia sudah mulai kembali ‘menyala’ setelah sempat gelap selama tiga tahun awal pandemi. Jumlah proyek DGE pada 2023 saja sudah berlipat ganda dibandingkan dengan 2019, tahun terakhir bisnis mereka berjalan normal sebelum pagebluk tiba-tiba datang.
Selain WayV Phantom in Jakarta, DGE juga telah membawa idola dari SM Entertainment lain, yakni: NCT 127 (November 2022) dan NCT Dream (Maret 2023). Setelah ini, DGE juga mempromotori konser grup idola wanita SM Ent, Red Velvet, pada 20 Mei 2023. “Jadi sampai tahun ini sih pasti akan ramai [konser K-Pop],” ujarnya.
Adapun, pada 2022, DYAN selaku induk usaha DGE mencetak pendapatan bersih senilai Rp1,2 triliun, bertumbuh lebih dari dua kali lipat dari Rp563,8 miliar pada 2021. Perseroan pun berhasil membalikkan kerugian senilai Rp75,4 miliar menjadi laba Rp46,0 miliar. Segmen penyelenggara acara, bagian dari kegiatan DGE, menyumbang pendapatan terbesar, yakni Rp990,4 miliar. Jumlah itu jauh melesat dari 2021 yang hanya mencapai Rp502,5 miliar.