Pengertian Emerging Market, Karakteristik, dan Contohnya

Negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi cepat.

Pengertian Emerging Market, Karakteristik, dan Contohnya
Ilustrasi Ekonomi Global (Freepik)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Di dunia ekonomi global, istilah Emerging Market sering kali digunakan untuk menggambarkan negara-negara yang sedang berkembang pesat namun belum mencapai status sebagai negara maju.

Negara-negara ini dianggap memiliki potensi besar karena pertumbuhan ekonominya yang signifikan, meski masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti volatilitas dan pendapatan per kapita yang lebih rendah.

Emerging market menjadi sorotan para investor karena menawarkan peluang besar untuk pertumbuhan, meskipun risikonya juga tidak kecil. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan emerging market, dan mengapa hal ini menjadi penting dalam ekonomi global? Berikut ini pembahasan lebih lanjut!

Apa Itu emerging market?

Emerging market, atau Pasar Berkembang, merujuk pada negara-negara yang sedang mengalami proses transisi dari ekonomi yang berbasis agrikultur menuju ekonomi yang lebih modern dan industri.

Negara-negara ini biasanya menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun masih memiliki sejumlah karakteristik ekonomi dan sosial yang belum sekompleks negara maju.

Mengapa emerging market penting?

Emerging market memiliki peran krusial dalam ekonomi global. Negara-negara dengan status emerging market berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dunia karena mereka menawarkan peluang besar bagi investor dan perusahaan global yang ingin menanamkan modal.

Dengan pasar yang relatif belum jenuh, perusahaan multinasional dapat memperluas operasi mereka dan meningkatkan profitabilitas melalui ekspansi ke negara-negara ini.

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di emerging market bisa membantu meningkatkan standar hidup masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan memperbaiki infrastruktur negara tersebut.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa risiko di negara-negara emerging market relatif lebih tinggi dibanding negara maju, seperti perubahan kebijakan yang tiba-tiba, ketidakstabilan politik, atau volatilitas ekonomi.

Karakteristik emerging market

Berikut adalah beberapa ciri utama dari emerging market yang perlu diketahui:

1. Pertumbuhan ekonomi yang cepat

Salah satu indikator utama suatu negara tergolong sebagai emerging market adalah pertumbuhan ekonominya yang cepat.

Biasanya, negara-negara ini memiliki pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di atas 3 persen. Meskipun begitu, mereka belum sepenuhnya memenuhi kriteria sebagai negara maju.

2. Volatilitas tinggi

Emerging market cenderung mengalami volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju. Faktor seperti bencana alam, ketidakstabilan politik, atau perubahan harga komoditas global bisa dengan cepat mengubah situasi ekonomi negara tersebut.

Struktur ekonomi mereka yang masih dalam transisi menjadikan mereka lebih rentan terhadap guncangan.

3. Pendapatan per kapita yang relatif rendah

Pendapatan per kapita di negara emerging market cenderung lebih rendah dibandingkan negara-negara maju. Ini mencerminkan kualitas hidup yang masih berkembang dan ketimpangan dalam distribusi kekayaan.

4. Mata uang yang fluktuatif

Negara-negara emerging market sering mengalami fluktuasi harga mata uang yang besar. Sebagai contoh, harga minyak dunia yang naik tajam dapat memicu lonjakan harga bahan bakar dalam negeri, seperti yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022.

5. Adanya badan pengatur

Negara-negara dengan emerging market umumnya memiliki badan pengatur yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengawasi pasar keuangan dan perdagangan. Tujuannya adalah untuk memastikan stabilitas pasar dan mencegah ketidakadilan dalam aktivitas ekonomi.

6. Sedang atau dalam proses transisi

Emerging market biasanya dalam proses transisi dari ekonomi yang tertutup menuju ekonomi yang lebih terbuka. Mereka mulai mendorong perdagangan internasional, memperkenalkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri, dan mendorong investasi asing untuk mendiversifikasi ekonomi mereka.

7. Potensi untuk berkembang

Emerging market memiliki potensi untuk berkembang lebih lanjut melalui kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti industrialisasi dan pengembangan infrastruktur.

8. Populasi muda yang besar

Banyak emerging market memiliki populasi muda yang besar, yang memberi mereka tenaga kerja melimpah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini memberikan peluang besar bagi negara-negara tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar global.

Contoh negara emerging market

Beberapa contoh negara yang tergolong sebagai emerging market meliputi China, India, Indonesia, Brasil, dan Afrika Selatan.

Negara-negara ini menunjukkan karakteristik pertumbuhan ekonomi yang cepat, tetapi masih menghadapi tantangan seperti ketidakstabilan politik, fluktuasi nilai tukar, dan pendapatan per kapita yang relatif rendah.

Emerging market memainkan peran yang sangat penting dalam ekonomi global saat ini. Meski masih menghadapi berbagai tantangan, negara-negara ini menawarkan peluang besar bagi para investor dan memiliki potensi untuk tumbuh lebih lanjut.

Dengan memahami karakteristik dan dinamika emerging market, Anda dapat memanfaatkan peluang yang ada, sembari tetap waspada terhadap risiko yang mungkin muncul.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Dari 18,9 Juta Penerima Kartu Prakerja, Mayoritas Milenial dan Gen Z
PTBA Gandeng Tiga Bank Himbara Demi Fasilitas Pemanfaatan DHE
Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Valuasi X Turun Drastis, Kini Hanya 25% dari Nilai Awal
Grup Astra Sebar Dividen Interim, Ini Jadwal ASII, AALI, dan UNTR
Kenali Modus Penipuan Terbaru, Tetap Waspada!