7 Tambang Nikel Terbesar di Indonesia

Indonesia salah satu pemain utama dalam pasar nikel dunia.

7 Tambang Nikel Terbesar di Indonesia
Ilustrasi Nikel (Freepik)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia, memainkan peran sentral dalam industri global nikel.

Nikel, yang merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai dan stainless steel, menjadi komoditas vital dalam ekonomi modern.

Berikut ini beberapa Tambang Nikel terbesar di Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi dan ekspor nikel global.

Daftar 7 Tambang Nikel Terbesar di Indonesia

1. Proyek Weda Bay - PT Weda Bay Nickel (WBN)

Proyek Weda Bay terletak di Halmahera, Maluku, Proyek ini dimiliki oleh Tsingshan Holding Group dan dikenal sebagai salah satu tambang nikel terbesar di Indonesia. 

Dikelola oleh PT Weda Bay Nickel, proyek ini memanfaatkan teknologi pengolahan nikel laterit untuk menghasilkan produk nikel berkualitas tinggi sekitar 516,7 ribu ton nikel pada tahun 2023. 

Proyek ini merupakan bagian dari upaya besar Indonesia untuk mengembangkan industri pengolahan nikel domestik dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

2. Tambang Sorowako - PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Terletak di Sulawesi Selatan, Tambang Sorowako adalah salah satu tambang nikel terbesar di Indonesia dan dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk. 

Tambang ini memainkan peran penting dalam produksi nikel di Indonesia dan menghasilkan sekitar 64,1 ribu ton nikel pada tahun 2023. 

Pengolahan dan produksi di Sorowako menggunakan teknologi canggih untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan lingkungan.

3. Gag - PT Gag Nikel (Anak Usaha PT Antam Tbk)

PT Gag Nikel beroperasi di Papua Barat dan merupakan salah satu tambang nikel yang signifikan di Indonesia. 

Proyek ini berperan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen nikel utama di dunia. 

Berdasarkan tahun 2022, Gag mencapai 315,57 juta ton (wmt) yang terdiri dari biji nikel rendah sebanyak 154,61 juta wmt dan nikel kadar tinggi sebanyak 160,96 juta wmt.

4. Kawasi, Maluku Utara -  PT Trimegah Bangun Persada Tbk

Kawasi di Maluku Utara adalah salah satu proyek tambang nikel yang sedang berkembang. 

Proyek ini memiliki potensi besar dalam produksi nikel dan berkontribusi pada upaya pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya mineral dalam negeri.

Diketahui laporan per 31 desember 2022, total cadangan tambang kawasi sebesar 108,4 juta wet metrik ton (wmt) dengan sisa 84,51 wmt.

5. Asera, Sulawesi Tenggara - PT Bumi Konawe Minerina

Pada tahun 2022, PT Bumi Konawe Minerina mencatat produksi biji nike sebanyak 23,72 ribu MT. Total cadangan deposot di Asera mencapai 16 juta MT, dengan kadar nikel 1,5%.

Tambang ini menggunakan metode penambangan terbuka dengan luas area sekitar 2.000 ha.

6. Tambang Bahoomoahi - PT Sulawesi Resources

Tambang Bahoomoahi terletak di Sulawesi Tengah, memiliki luas sekitar 1.400 ha.

Proyek ini memiliki potensi besar dalam produksi nikel dan estimasi sumber daya deposit Bahoomoahi mencapai 14 juta ton dengan potensi tambahan sebesar 13 juta ton biji nikel.

7. Morowali, Sulawesi Tengah - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Industri Morowali mencapai area lebih dari 3.000 h. Perusahaan ini memiliki 2 operasi tambang nikel melalui anak usahanya yaitu PT Mulia Pasific Resource dan PT Itamatra Nusantara sejak 2011.

Menurut laporan 2022, perusahaan mencatat produksi nikel sebanyak 815.321 mt. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Apa itu OECD, Organisasi Global yang Bakal Diikuti Indonesia?
William Tanuwijaya Jual Saham GOTO Miliknya Lagi, 1,1 Miliar Unit
Kapan Saham MR. DIY Bisa Dibeli? Ini Tanggal dan Jadwalnya
Bakmi GM Dikabarkan Telah Diakuisisi Grup Djarum
Matahari Mau Tutup 13 Gerai hingga Akhir Tahun Ini
Prajogo Pangestu Tambah Kepemilikan di BREN, Rogoh Rp8,2 M