Komdigi Ungkap Tidak Akan Gegabah Memblokir DeepSeek

Masih melakukan pertimbangan matang.

Komdigi Ungkap Tidak Akan Gegabah Memblokir DeepSeek
Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Oki Suryowahono
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Oki Suryowahono, mengatakan pemerintah tidak akan gegabah memblokir DeepSeek.

Deepseek merupakan model kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) berbasis large language model (LLM) asal Cina yang telah diblokir di beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Italia, Australia, hingga Korea Selatan.

Aplikasi chatbot tersebut diluncurkan untuk menjadi pesaing kuat platform AI lain seperti ChatGPT dan Open AI.

Alasan pemblokirannya adalah adanya kekhawatiran pada keamanan data.

Menanggapi hal tersebut, Oki menjelaskan saat ini Komdigi sedang mempelajari apakah DeepSeek berpotensi memberikan ancaman serius pada penggunanya.

“Sedang kami pelajari ya apa memang benar menjadi ancaman atau sebenarnya ada masalah apa. Yang pasti, kita harus hati-hati dan tidak terlalu gegabah memblokir Deepseek, [karena] mungkin banyak yang terbantu oleh [keberadaannya],” ujarnya saat ditemui usai acara Public Discussion FPCI dan Tools for Humanity di Jakarta, Selasa (11/2). 

Di samping itu, Oki juga mengatakan AI sendiri sejatinya mampu menjadi salah satu solusi bagi negara yang sangat majemuk dalam membuka kesanggupan mengejar efisiensi pekerjaan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan teknologi AI sendiri perlu dimanfaatkan secara bijak. Sebab, selain mampu membantu dalam memudahkan pekerjaan manusia, AI dapat dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal negatif.

“Karena itu kita semua harus bijak dan waspada. Pemerintah akan terus berupaya agar perkembangan AI ini inklusif, adil, transparan dan benar-benar tidak merugikan. Karena itu kita semua harus bahu-membahu dan kerja sama,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Perkuat Kualitas Calon Emiten IPO, OJK Siapkan Sejumlah Langkah Ini
Merger Honda-Nissan Tertunda, Mimpi Raksasa Baru Mobil Jepang Kandas ?
BPS: Produksi Beras Januari–Maret 2025 Bisa Capai 8,67 Ton
10 Tren Bisnis 2025 yang Menguntungkan dan Potensial
Main Saham Halal atau Haram? Ini Menurut Fatwa MUI
19 Perusahaan dalam Pipeline IPO, 18 di Antaranya Beraset Jumbo