Muhaimin Dorong Implementasi AI dalam DTSE

Data tunggal sosial ekonomi akan dikembangkan dengan AI.

Muhaimin Dorong Implementasi AI dalam DTSE
Menko PM Muhaimin Iskandar
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyatakan pemerintah akan mengembangkan data tunggal sosial ekonomi (DTSE) nasional yang diperkuat dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Nantinya, pemanfaatan AI tersebut dinilai dapat membantu pemerintah mengidentifikasi penerima bantuan sosial (bansos) agar tidak salah sasaran.

“Ya, ke depan mau tidak mau, data tunggal sosial ekonomi nasional diperkuat dengan AI. Misalnya identitas apa? Retina misalnya. Jadi orang enggak bisa sembarangan mengambil ganda dari bantuan sosial,” ujar Muhaimin dalam Public Discussion FPCI dan Tools for Humanity di Jakarta, Selasa (11/2). 

Tak hanya itu, dengan semakin berkembangnya AI di Indonesia, dia mengatakan Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat akan memaksimalkan teknologi AI tersebut pada berbagai programnya. 

“Mau tidak mau, tapi kita akan pelan-pelan, hati-hati dan terus melibatkan Komdigi di berbagai sektor,” katanya.

Muhaimin juga menegaskan ke depannya pemerintah akan terus menuntaskan kebijakan yang mengatur adanya penggunaan AI dalam berbagai kegiatan pemerintahan. Sebab, saat ini AI mampu memudahkan pekerjaan apabila dimanfaatkan secara bijak. 

“Ya tentu, Komdigi membutuhkan masukan dari pakar-pakar, dari ahli. DPR juga harus mulai menuntaskan konsep akademik dari perkembangan AI ini. Sehingga regulasi Indonesia benar-benar menjaga dan menguntungkan perkembangan AI bagi rakyat,” katanya.

Sebelumnya, ia membeberkan bahwa pemerintah sempat mengalami kegagalan dalam membuat single identity number atau program yang memberikan satu nomor kependudukan untuk mengintegrasikan data warga Indonesia. Namun, dia mengatakan AI dapat membantu pemerintah untuk menyiasati kegagalan tersebut.

“Kita pernah gagal mencoba menyatukan data dari berbagai sektor yang berbeda. Hari ini kita sebagai bangsa berhasil menyatukan semua perbedaan data ini,” ujar pria yang biasa dipanggil Cak Imin tersebut.

Untuk itu, Muhaimin menyambut baik temuan dari Tools for Humanity untuk mengembangkan AI yang bertanggung jawab dengan mengutamakan privacy, keamanan, dan transparansi.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Perkuat Kualitas Calon Emiten IPO, OJK Siapkan Sejumlah Langkah Ini
Merger Honda-Nissan Tertunda, Mimpi Raksasa Baru Mobil Jepang Kandas ?
BPS: Produksi Beras Januari–Maret 2025 Bisa Capai 8,67 Ton
10 Tren Bisnis 2025 yang Menguntungkan dan Potensial
Main Saham Halal atau Haram? Ini Menurut Fatwa MUI
19 Perusahaan dalam Pipeline IPO, 18 di Antaranya Beraset Jumbo