Bertemu Xi Jinping, Jokowi Bahas Investasi Sampai Pariwisata
Cina tetap jadi mitra penting bagi perekonomian Indonesia.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Presiden Cina, Xi Jinping, di The Great Hall of The People, Beijing. Terdapat sejumlah poin pembicaraan dalam pertemuan tersebut, di antaranya mengenai hubungan Indonesia dan Cina terkait investasi sampai soal kerja sama pariwisata.
Terkait investasi, Jokowi mengatakan Cina menyepakati peningkatan kerja sama dengan Indonesia, terutama untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center.
Presiden juga mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi ‘Two Countries, Twin Parks’. “Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), saya harap RRT dapat jadi mitra strategis,” ujarnya seperti dikutip dari laman presidenri.go.id, Rabu (18/10).
Perdagangan dan keuangan
Pokok pembicaraan kedua yang disinggung Presiden Jokowi ialah perdagangan dan keuangan. Jokowi mengapresiasi kerja sama bilateral yang sudah berjalan, terus tumbuh, dan berjalan seimbang.
“Kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis,” kata Jokowi.
Pemerintah mendukung rencana pembentukan local currency transaction melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.
Ketahanan energi
Pembahasan ketiga, berkaitan dengan ketahanan energi. Hal ini berhubungan dengan akselerasi yang sedang dilakukan Indonesia, melalui penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60GW hingga 2040 mendatang.
Jokowi berharap dukungan Cina untuk mengimplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi Indonesia–Cina, apalagi menurutnya ketahanan energi merupakan bidang kerja sama yang dinilai dapat terus diperkuat antara kedua negara.
Pariwisata
Sementara itu, topik penting keempat yang dibicarakan adalah masalah peningkatan wisatawan kedua negara. Seperti diketahui, wisatawan mancanegara asal Cina merupakan salah satu kontributor terbesar bagi pariwisata Indonesia, sementara Cina juga menjadi salah satu destinasi wisata bisnis yang paling diminati warga negara Indonesia.
Terkait kerja sama bidang ini, kedua negara menyepakati rencana penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia–Cina, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia. “Serta implementasi kerja sama desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa Indonesia,” ujarnya.