3 Pesan Jokowi untuk Retno Marsudi Terkait Kunjungan Menlu Vietnam
Terkait perdagangan, investasi, dan batas ZEE.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son, beserta delegasinya. Jokowi memberikan tiga arahan kepada Menlu Retno Marsudi, sebagai bekal pertemuan komisi dengan Menlu Vietnam.
Menlu Retno mengatakan, hal pertama yang dipesankan Presiden kepadanya terkait dengan sektor perdagangan. Hal ini ditekankan, di tengah tren perdagangan antara Indonesia dan Vietnam terus mengalami peningkatan.
“Target pemenuhan perdagangan US$10 miliar telah terlampaui, oleh karena itu Bapak Presiden mengatakan penting bagi kedua negara untuk menetapkan target baru untuk beberapa tahun ke depan. Ini nanti akan kita bahas pada saat pertemuan kedua menteri luar negeri,” kata Retno dalam keterangan yang dikutip dari laman resmi Setkab, Kamis (21/7).
Perlakuan adil bagi investor Indonesia
Pesan kedua, kata Retno, adalah bidang investasi. Menurutnya, investasi Indonesia di Vietnam sudah cukup besar dengan nilai mencapai lebih dari US$600 juta.
Dengan demikian, Jokowi minta Menlu Retno untuk menyampaikan pesan dan memastikan pada investor Indonesia di Vietnam mendapatkan perlakuan yang adil. “Tentunya dengan menciptakan kondisi yang kondusif bagi investor. Tentunya investasi kedua belah pihak akan terus meningkat,” ujarnya.
Perundingan batas ZEE
Pesan terakhir yang disampaikan Jokowi kepada Menlu Retno berkenaan dengan perundingan batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) antara kedua negara. Menurut Retno, Presiden menyampaikan pentingnya tim teknis para negosiator mempercepat perundingan sehingga dapat segera diselesaikan.
Tanggapan Menlu Vietnam
Menlu Vietnam menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19.
Selain itu, kata Retno, Menlu Vietnam juga memuji kepemimpinan Indonesia di forum G20 tahun ini. “Mereka juga menyampaikan dukungan penuh Vietnam terhadap keketuaan Indonesia untuk ASEAN pada tahun depan, tahun 2023,” katanya.