Isyana Sarasvati dan La-La Records Rilis Album EP Berupa Vinyl
Vinyl dibuat dalam dua versi, Indonesia dan internasional.
Jakarta, FORTUNE – Musisi Isyana Sarasvati bekerja sama dengan La-La Records untuk mengemas album Extended Player (EP)-nya yang berjudul ‘my Mystery’ dalam bentuk piringan hitam atau Vinyl.
Isyana Sarasvati, mengatakan bahwa proses penggarapan karya vinyl pertamanya ini sangat menyenangkan. “Sebenarnya ini sudah jadi cita-cita aku pertama kali berkarya dan merupakan salah satu cita-cita musisi juga. Setetelah hampir sepuluh tahun berkarya, akhirnya rilis vinyl karya sendiri,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Senin (11/12).
Perilisan vinyl EP ‘my Mystery’, kata Isyana, berlangsung pada Minggu (10/12) dan hadir dalam dua versi, Indonesia dan internasional, yang berbeda kemasan dan akan dijual masing-masing berisikan enam lagu. Produk ini akan dijual secara daring dan luring dengan harga Rp475 ribu per itemnya.
Banyak terlibat
Menurut Isyana, dia banyak ikut terlibat dalam proses penggarapan vinyl. “Aku juga ikut terlibat dalam desainnya, ikut memberikan masukan-masukan, jadi pasti masih terasa personalnya. Doain karya-karya yang lainnya juga dirilis dalam format vinyl,” katanya.
Ia yakin, produk vinyl sendiri memiliki pasar sendiri meski di tengah gempuran produk digital dan pesatnya berbagai layanan audio streaming, seperti YouTube atau Spotify.
Dia pun percaya bahwa saat ini masih sangat banyak para kolektor vinyl di tanah air, yang menyukai sentuhan klasik dalam menikmati karya seni musik.
Sangat layak
Sementara itu, dari Manajemen La-La Records, Rendi Pratama, mengatakan bahwa musisi sekelas Isyana Sarasvati layak memiliki rekaman fisik dalam bentuk vinyl, dengan kualitas karya musik yang dia miliki. Hal ini sejalan dengan keunikan dan ciri khas otentik yang dimiliki oleh Isyana.
Menurutnya, produk vinyl adalah sebuah cara elegan untuk bisa menikmati sebuah karya musik. “Isyana Sarasvati sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi untuk karya-karyanya dalam berbagai hal, salah satunya adalah dengan memiliki sebuah piringan hitam untuk dikoleksi atau bahkan didengarkan menggunakan cara yang berbeda dari yang biasanya,” kata Rendi.