Terganjal Kasus Korupsi, Jokowi: Pembangunan BTS Harus Tetap Jalan
Indonesia butuh perluasan akses digital.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pembangunan BTS (Base Transceiver Station) 4G harus tetap berjalan, meski ada proses hukum yang terus berjalan terkait masalah Korupsi.
Presiden mengingatkan bahwa pembangunan BTS menyangkut kepentingan masyarakat, khususnya dalam penyediaan akses komunikasi dan digital yang merata ke pelosok daerah. ”Jangan sampai ada masalah hukum, proyeknya dihentikan, proses hukumnya dilakukan, ininya (pembangunannya) tidak bisa diteruskan. Sudah uangnya hilang, proyeknya enggak berjalan, rugi kanan, kiri, semuanya rugi,” ujarnya pada Peresmian Pengoperasian Sinyal BTS 4G BAKTI, di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12).
Ia menyinggung kebiasaan di Indonesia yang langsung menghentikan proyek seketika, saat terjadi proses hukum dengan korupsi. Akhirnya, proyek yang diharapkan bermanfaat berujung mangkrak dan tidak diteruskan kembali.
Untuk itu, kata Presiden, pihaknya meminta kepada Jaksa Agung dapat memastikan proyek BTS 4G ini bisa terus berjalan, meski ada masalah korupsi yang terjadi. Hal ini akan mendorong kepercayaan diri para pekerja di Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk bisa melanjutkan pekerjaannya. “Buktinya setelah dikejar, empat bulan lebih sedikit juga bisa diselesaikan masalah-masalah yang ada, padahal menyangkut jumlah yang tidak sedikit,” katanya.
Kepentingan
Jokowi menyebutkan bahwa saat ini masih tersisa 630 BTS 4G yang pembangunannya harus diselesaikan dan berada di Tanah Papua. “Memang di sana medannya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi. Tadi pagi saya sudah perintahkan ke Panglima TNI dan Kapolri agar pembangunan bisa segera dimulai dan didampingi dari sisi keamanannya,” katanya.
Ia memastikan pemerintah selalu berupaya1 menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan yang terkait dengan proyek pembangunan BTS. Hal ini diniali penting demi mengejar ketertinggalan masyarakat di pelosok-pelosok pada akses digital, agar bisa terus menyesuaikan diri dengan perkembangan yang cukup pesat saat ini.
Menurut Presiden, pembangunan BTS akan menjamin konektivitas untuk menjangkau dan menghubungkan setiap daerah di Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau.
“Penyiapan infrastruktur, baik itu infrastruktur jalan, pelabuhan, airport/bandara, dan juga pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan, sangatlah tidak mudah,” ujarnya.