Jokowi: Pemerintah Seriusi Penataan Lingkungan dalam Pembangunan IKN
Komposisi alam mencapai 75-80 persen wilayah IKN Nusantara.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pembangunan persemaian Mentawir merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam menata lingkungan, khususnya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Jokowi mengatakan, pemerintah menargetkan komposisi alam sebesar 75-80 persen dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini sesuai dengan konsep IKN sebagai kota di dalam hutan atau forest city.
“Kita mau menunjukkan bahwa kita serius urusan lingkungan, itu serius. Justru kita enggak bangun di sini itu lingkungan makin rusak. Itu aja yang harus digarisbawahi,” katanya dalam kunjungan yang dilaksanakan Rabu (22/6).
Menurutnya, masalah lingkungan akan menjadi perhatian utama pemerintah. “Kita tunjukkan niat benar kita itu ya ini. Nanti kalau sudah ada 12 juta, 15 juta (bibit) baru, dan bukan di sini saja, nanti mau kita tunjukkan yang di Kalsel kayak apa, Kalteng kayak apa,” kata Presiden.
Sekilas tentang Persemaian Mentawir
Berdasar laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Persemaian Mentawir yang berlokasi di dekat kawasan inti IKN, dibangun di atas lahan seluas 120 hektare. Sarana utama persemaian seluas 32,5 hektare akan dibangun pada area ini untuk memproduksi bibit lebih kurang 15 juta batang per tahun.
Bibit-bibit tanaman yang siap untuk disemai di lokasi ini, antara lain Nyatuh, Meranti, Kapur, Belangeran, Gaharu, sampai jambu-jambuan. Nantinya, jutaan bibit yang dihasilkan di Persemaian Mentawiri akan dibawa ke IKN untuk ditanam di lahan-lahan kritis.
Diharapkan persemaian ini akan menarik satwa dan burung-burung untuk masuk ke habitatnya di IKN.
Kunjungan ke Bendungan Sepaku Moi
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga mengunjungi pembangunan Bendungan Sepaku Moi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. Baik pembangunan bendungan maupun persemaian ini menjadi penanda bahwa pembangunan infrastrutur dasar di IKN Nusantara sudah dimulai.
“Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai,” ucapnya.
Terkait Bendungan Sepaku Moi, Presiden minta agar dapat diselesaikan lebih cepat dari rencana. Pada mulanya, bandungan ini dijadwalkan selesai Desember 2023, namun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyanggupi proyek ini selesai pada Januari atau Februari 2023.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljuno mengatakan bahwa air baku dari bendungan adalah air siap minum yang bisa diolah untuk memasok kebutuhan sekitar 1,5 juta penduduk IKN.
“Kalau (air) tak bisa diminum langsung, percuma (ibu kota) kita pindah,” ujarnya.