NEWS

Kasus Cacar Monyet Berpotensi Jadi Wabah di Indonesia

Pemerintah perlu pertajam investigasi cacar monyet.

Kasus Cacar Monyet Berpotensi Jadi Wabah di IndonesiaCacar monyet. (Pixabay/geralt)
22 August 2022

Jakarta, FORTUNE – Kasus cacar monyet pertama belum lama ini ditemukan di Indonesia. Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengungkap, cacar monyet di Indonesia berpotensi menjadi wabah yang terbagi jadi empat derajat kriteria. 

Menurutnya, derajat pertama diindikasikan jika terdapat transmisi di suatu negara. Kedua, terdapat penyebaran di antara populasi spesifik, seperti dari anak kepada Ibu. Derajat ketiga, terjadi penyebaran pada pada level yang lebih luas (seperti komunitas).

"Sedangkan derajat keempat adalah ketika penyebaran terjadi luas di masyarakat. Nah, yang berpotensi terjadi di Indonesia adalah (masih) pada wabah derajat satu,” ujarnya saat dihubungi  Fortune Indonesia, Senin (22/8).

Menurut Miko, wabah ini sebenarnya sudah bisa dikatakan sebagai pandemi ketika terjadi masif di seluruh dunia. “Saat ini (cacar monyet) sudah terjadi di 76 negara, tinggal (status) pandemi ini ditentukan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO),” katanya.

Investigasi perlu dipertajam

Ilustrasi virus cacar monyet.
Ilustrasi virus cacar monyet. (WHO)

Miko mengatakan, dalam situasi seperti saat ini pemerintah sudah cukup baik menanggulangi dan mencegah terjadinya penyebaran, namun investigasi harus makin dipertajam mengingat kasus pertama yang terjadi adalah kasus impor atau muncul dari individu yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri.

“Investigasi misalnya rekan sederet di pesawatnya itu siapa, lalu (pasien pertama cacar monyet) pernah bersalaman dengan siapa saja. Semua yang bersalaman atau yang pernah bersentuhan secara fisik, itu harus diinvestigasi. Kalau ditemukan satu saja penularan, berarti wabah derajat satu sudah terjadi,” ujar Miko.

Dampak cacar monyet diperkirakan tak sebesar Covid-19

Ilustrasi Social Distancing.
Ilustrasi Social Distancing. (ShutterStock/eamesBot)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.