NEWS

Satgas Covid-19 : Kasus Mingguan Naik 15 Kali Lipat, RI Perlu Waspada

Pemerintah perlu berkaca pada kenaikan kasus negara lain.

Satgas Covid-19 : Kasus Mingguan Naik 15 Kali Lipat, RI Perlu WaspadaIlustrasi Virus Covid-19. (Pixabay/MiroslavaChrienova)
05 August 2022

Jakarta, FORTUNE – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan kasus positif mingguan di Indonesia meningkat hingga 15 kali lipat dalam dua bulan terakhir. Penambahan kasus seminggu terakhir sudah mencapai 38.000 kasus, naik signifikan jika dibandingkan penambahan kasus pada awal Juni 2022 yang hanya mencapai 2.000 kasus.

Alhasil, pemerintah dan masyarakat Indonesia perlu waspada, sekaligus berkaca pada penyebab terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di negara-negara lain. Hal ini sangat penting dilakukan, sebagai bahan pembelajaran bersama.

“Agar kita dapat merefleksikannya dan mencegah semaksimal mungkin potensi tersebut terjadi di Indonesia,” ujarnya pada keterangan pers daring perkembangan penanganan Covid-19, Kamis (5/8).

Wiku mencontohkan pada lonjakan kasus di Jepang yang terjadi karena mobilitas masyarakat–baik di dalam maupun luar negeri–meningkat seiring memasuki liburan musim panas. “Subvarian BA.5 dan BA.2 yang menyebar dengan luas seiring dengan kegiatan publik yang semakin meningkat, menjadi penyebab terbesar kenaikan kasus di sana,” katanya.

Sementara, di Korea Selatan, kenaikan kasus terjadi karena pembukaan perjalanan internasional bersamaan dengan dihapusnya peraturan menjaga jarak, sehingga hanya mengandalkan penggunaan masker saja.

“Di Australia, kenaikan terjadi karena subvarian BA.5 yang menyebarluas di sana. Diperparah dengan lonjakan kasus influenza secara bersamaan. Sedangkan di Singapura, kenaikan terjadi juga karena subvarian BA.4 dan BA.5,” ujar Wiku.

Harus waspada meski belum parah

Ilustrasi vaksin di dunia.
Ilustrasi vaksin di dunia. (Pixabay/qimono)

Dari data yang dirangkum oleh Satgas Penanganan Covid-19, dilihat dari jumlah penambahan kasus mingguan di beberapa negara tersebut, Indonesia memang masih berada di urutan bawah, dengan penambahan kasus mingguan per 31 Juli 2022 mencapai 38.756 kasus.

Meski dampaknya tidak seperti negara lain itu, ucap Wiku, namun hal ini perlu diwaspadai karena kemungkinan lonjakan kasus masih ada. “Hal ini menunjukkan bahwa ancaman varian baru Covid-19 tidak bisa dianggap enteng,” katanya.

Adapun penambahan kasus mingguan per 31 Juli 2022, di Jepang mencapai 1,41 juta kasus, Korsel 573.243 kasus, Australia sebanyak 299.729, dan Singapura menyentuh angka 54.900 kasus. “Kita perlu meminimalisir potensi terjadinya lonjakan kasus, dengan belajar dari negara-negara tersebut,” ujar dia. 

Peningkatan yang terjadi

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Tangkapan layar)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.