Anggaran Kemenparekraf Dipangkas 20%, Sandiaga: Tak Ganggu Target 2023
Berbagai upaya dilakukan demi capaian target 2023.
Jakarta, FORTUNE – Pemerintah memangkas anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun ini sekitar 20 persen yang mencapai Rp3,38 triliun. Namun, hak tersebut diklaim tidak akan mengganggu pencapaian berbagai target yang telah ditetapkan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2023 tetap berada di angka 1,4 miliar dan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 7,4 miliar.
"Kemenparekraf mendapatkan anggaran yang mindu, minus 20 persen," ujarnya dalam Indonesia Tourism Outlook 2023, Rabu (18/1). "Makanya saya bilang the kejepitinations, hari kejepit harus didorong untuk menjadi long weekend.”
Hal tersebut akan terus didorong untuk meningkatkan devisa pariwisata dari wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan. “Alhamdulilah, Imlek sudah disetujui menjadi libur bersama,” katanya.
Hal yang terpenting
Strategi Kemenparekraf ini dinilai mampu memperpanjang durasi wisatawan tinggal di destinasi wisata, mengingat hal ini bisa mendatangkan pemasukan bagi ekonomi lokal mencapai hampir US$6 miliar.
“Yang terpenting jutaan lapangan kerja yang hilang saat pandemi sekarang kita bisa menambah, tahun lalu 3,7 juta lap kerja bari berkualitas sehingga total masyarakat Indonesia yang menggantungkan sektor parekraf sekitar 45 juta dan insya tahun 2024, sebanyak 4,4 juta lapangan kerja baru bisa kita ciptakan," kata Sandiaga.
Kolaborasi
Selain itu, Kemenparekraf juga akan berkolaborasi dengan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendukung sosialisasi para pemangku kepentingan dan melihat peluang untuk terus melakukan produksi dan promosi.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan informasi bahwa Indonesia sangat terbuka bagi para wisatawan akan tersampaikan dengan baik. Selain itu, kenyamanan, keamanan para wisatawan.
Sandiaga menegaskan bahwa Kemenparekraf akan terus mengawasi strategi mencapai target-target yang ditetapkan, baik melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Pengesahan KUHP tak turunkan jumlah wisman
Terkait Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) soal perzinahan dan minuman memabukan, Sandiaga optimistis hal ini tidak akan mempengaruhi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya pada kunjungan wisman.
“Memang banyak pertanyaan dan kami sudah berikan banyak penjelasan, dan akan terus kami berikan penjelasan,” kata Sandiaga. “Jika kita komunikasikan dan sosialisasikan dengan baik, ini tidak akan berdampak negatif, baik terhadap kunjungan wisman maupun investasi di sektor parekraf.”