Gelar Pasar Tani, Kementan Bantu Penuhi Stok Pangan Jelang Lebaran
Pasar Tani menjual 12 komoditas bahan pokok.
Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Pasar Tani Bazar Ramadan di sejumlah provinsi di Indonesia. Acara ini digelar untuk membantu ketersediaan stok pangan menjelang perayaan Lebaran 2022.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa acara ini mempertemukan masyarakat yang butuh stok pangan murah dengan pengusaha lokal.
“Dinamika harga pasti ada, tapi secara umum dari 12 komoditas itu dari data, validasinya, kemudian faktualisasi di lapangan, semua pejabat ada di lapangan sekarang, dan sesuai apa yang dilaporkan situasinya ada cukup,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kementan, Rabu (27/4).
Menteri Syahrul menyampaikan bahwa Pasar Tani Bazar Ramadan berlangsung mulai Selasa (26/4) hingga Jumat (29/4). Acara yang diselenggarakan di beberapa provinsi lain di Indonesia ini diharapkan bantu masyarakat mendapatkan manfaat dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, terutama menjelang Lebaran 2022.
Pasar Tani rutin digelar Kementan
Pasar Tani merupakan Gerakan Kementan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan 12 komoditas utama selama bulan Ramadan. “Kami gelar Pasar Tani di 34 provinsi di minggu terakhir Ramadan. Pasar Tani itu bukan operasi pasar, tapi secara rutin Kementan membuat Pasar Tani setiap tahun, setiap bulan Ramadan,” kata Mentan.
Kementan bekerja sama dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perusahaan penghasil 12 komoditas pangan utama Indonesia. Pasar ini menyediakan sayuran dan buah segar, daging sapi, daging ayam, beras, minyak, gula, dan produk olahan lainnya dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
Pada Pasar Tani kali ini, minyak goreng menjadi perhatian khusus, mengingat harganya yang kurang stabil dalam beberapa waktu terakhir, imbas konflik geopolitik Rusia-Ukraina. Oleh karenanya, lewat kerja sama dengan PT Sinar Mas, Kementan dapat menjual 2 liter minyak goreng di harga Rp30.000.
Stok pangan Ibu Kota Jakarta aman
Saat memantau situasi pasar komoditas di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menyampaikan stok pangan dalam kondisi aman.
Bersama pemerintah pusat dan daerah lain, Pemprov DKI Jakarta akan mengadakan pasar murah. “Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas dalam bulan Ramadan,” katanya dalam sebuah keterangan, Senin (25/4).
Adapun stok pangan yang tersedia di DKI Jakarta selama Ramadan, kata Wagub Ariza, di antaranya, beras sebanyak 360.979 ton, daging 7.595 ton, gula pasir 21.751 ton, dan bawang putih 1.722 ton.
“Selanjutnya bawang merah tersedia 2.550 ton dan kebutuhan sebulan 2.441 ton, serta minyak goreng tersedia 7.977 ton dan kebutuhan sebulan 7.840 ton,” katanya menyebutkan.
Stok pangan Sumut aman hingga 3 bulan ke depan
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), memastikan stok dan ketersediaan pangan cukup aman menjelang Lebaran 2022.
Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, mengatakan stok pangan di Sumut akan aman hingga 3 bulan ke depan.
Stok ini meliputi beras, daging sapi, daging ayam ras, telur, cabai, gula pasir, kedelai, serta bawang putih dan merah, sampai minyak goreng. “Pasokan bahan pangan dipastikan cukup hingga Idul Fitri nanti,” ujarnya.
Stok pangan DIY aman karena monitoring rutin
Sementara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Yuris Tiyanto, mengatakan bahwa persediaan 12 komoditas pangan di DIY aman hingga Lebaran 2022.
“Artinya, neraca ketersediaan dengan kebutuhan tidak ada yang kurang,” katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (26/4).
Sebanyak 12 komoditas pangan ini di antaranya beras, kedelai, jagung, daging sapi, daging ayam, telur, bawang merah, bawang putih, cabai, dan minyak goreng. Kementan bersama pemda setempat melakukan monitoring secara rutin dan menyeluruh di Kabupaten/Kota di Indonesia.
Bila stok ada yang langka, pihaknya akan langsung melakukan intervensi dengan mendatangkan stok dari daerah yang surplus. Sejalan dengan Kementan Pusat, Pasar Murah juga digelar di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.
“Dengan mendekatkan komoditas pangan di masyarakat, diharapkan harganya otomatis turun,” ucapnya.