Sandiaga Uno Sebut Insentif Konser Bisa Dari Indonesia Tourism Fund
Berkaca ke dampak ekonomi konser Taylor Swift di Singapura.
Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, membuka kemungkinan pemberian Insentif bagi musisi besar dunia untuk mengadakan Konser di Indonesia. Menurutnya, dana itu bisa saja diambil dari dana pariwisata (Indonesia tourism fund) yang sedang dimatangkan pemerintah.
“Indonesia Tourism Fund, ini kita harapkan bisa jadi dana pendampingan yang mampu memfasilitasi dan menjadi insentif bagi para musisi dan pelaku-pelaku ekonomi kreatif kelas dunia,” kata Sandiaga dalam weekly brief Kemenparekraf, Rabu (13/3). "Strateginya kita menawarkan insentif khusus bagi para promotor atau event organizer yang akan mendatangkan atraksi internasional di Indonesia," ujarnya.
Sandiaga ingin dengan adanya fasilitas insentif yang dialokasikan dari tourism fund ini bisa membuat musisi-musisi kelas dunia datang dan mengadakan konsernya di Indonesia. Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat, seperti halnya yang terjadi di Singapura lewat konser Taylor Swift.
“Kita ingin kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) akan meningkatkan devisa negara,” katanya.
Insentif bagi para pelaku ekraf, menurut Sandiaga, dituangkan ke dalam beberapa kebijakan, seperti digitalisasi perizinan satu atap, proses pengaturan keamanan, termasuk Indonesia Tourism Fund, yang rencananya akan digelontorkan tahun ini sebesar Rp2 triliun.
“Dengan digitalisasi perizinan konser atau perizinan satu pintu, promotor tidak akan mengalami kesulitan dan dapat mengeluarkan biaya yang lebih murah selama pengajuan izin. Mekanisme ini juga akan memangkas alur perizinan serta membuat proses yang ada menjadi lebih transparan,” kata Sandiaga.
Meski begitu dia mengakui, sulit mencari musisi dunia sekelas Taylor Swift yang memiliki daya tarik besar bagi perekonomian negara. Namun ia yakin bahwa Indonesia mampu menghadirkan konser-konser lain yang bisa mendatangkan wisman, tidak hanya dari konser musik, tapi juga event-event olahraga berkelas dunia, sampai pergelaran seni budaya lain, termasuk MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Rencana kolaborasi
Sebelumnya, Sandiaga juga sudah mengadakan pertemuan dengan Pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Grace Fu Hai Yien, untuk membahas penjajakan potensi kolaborasi dalam menghadirkan konser-konser musisi kelas dunia dan event berkelas internasional lainnya di Indonesia.
Hal ini dilakukan setelah berkaca pada penyelenggaraan konser Taylor Swift di Singapura yang berdampak positif pada peningkatan perekonomian negara tersebut hingga berkali-kali lipat.
“Ada pelajaran yang didapat dan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah,” ujar Sandiaga.
Pertama, pemberian visa khusus bagi para musisi dunia untuk mengadakan konser di Indonesia, seperti yang didapat oleh Coldplay, Ed Sheeran, Twice, maupun Jonas Brothers.
Kemudian, Indonesia Tourism Fund dan perizinan satu pintu dengan konsep digitalisasi. Selain itu, infrastruktur berkelas dunia, seperti venue maupun transportasi juga jadi hal yang harus diperhatikan, di samping peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Ke depan, Sandiaga mengungkapkan ada beberapa musisi kelas dunia yang ditargetkan akan mengadakan konser di Indonesia. “Ada tim khusus yang diterjunkan untuk mendata siapa saja (promotor) yang akan bersiap-siap mengadakan konser,” ujarnya. “Belum bisa saya sampaikan namanya, karena masih ada dalam koordinasi tahap akhir.”