NEWS

PHRI: Harga Baru Tiket Pulau Komodo Pengaruhi Kunjungan Wisatawan

Penerapan kebijakan TNK seharusnya tak perlu buru-buru.

PHRI: Harga Baru Tiket Pulau Komodo Pengaruhi Kunjungan WisatawanShutterstock/Nico Wijaya
03 August 2022

Jakarta, FORTUNE – Belum genap seminggu harga tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) sebesar Rp3,75 juta diterapkan, dampaknya mulai dirasakan pelaku usaha perhotelan. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mengatakan kebijakan baru tersebut mulai mempengaruhi minat dan tingkat kunjungan wisatawan. 

Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, mengatakan bahwa banyak wisatawan yang membatalkan niatnya untuk berkunjung ke Labuan Bajo, TNK, dan wilayah sekitarnya, padahal mereka sudah melakukan reservasi jauh hari sebelumnya.

“Permasalahannya yang pertama, di sana itu terjadi konflik (antara Pemerintah dan para pelaku agen wisata). Kedua, mereka (para pelaku pariwisata) melakukan aksi mogok, dan yang ketiga adanya penutupan tempat wisata,” ujar Maulana saat dihubungi Fortune Indonesia, Rabu (3/8).

Menurut Maulana, timbulnya permasalahan ini juga tak lepas dari penerapan kebijakan yang terkesan dilakukan mendadak. “Tamu-tamu kalau di industri pariwisata itu kan bukan baru pesan kemarin lalu besoknya datang, mereka sudah lama melakukan reservasi,” katanya. “Dampaknya ya akan terjadi permasalahan, banyaknya cancellation, belum lagi complain, dan sebagainya.”

Lebih dari 10.000 pemesanan batal

Zona C Kawasan Waterfornt City Labuan Bajo.
Zona C Kawasan Waterfornt City Labuan Bajo. (Dok. Kemenparekraf)

Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Labuan Bajo mencatat ada lebih dari 10.000 wisatawan domestik dan mancanegara membatalkan kunjungannya ke Labuan Bajo seiring penerapan biaya masukTNK.

Dari pembatalan ini, Ketua Astindo Labuan Bajo, Ignasius Suradin mengatakan total kerugian yang dialami pelaku usaha-baik dari agen travel, hotel, maupun kapal–mencapai kurang lebih Rp1 triliun. Bahkan, ada satu hotel bintang lima di Labuan Bajo yang harus kehilangan pemesanan 600 kamarnya karena pembatalan. 

“Hal tersebut juga dilakukan karena memang selain kenaikan harga tiket, reaksi masyarakat yang menolak kenaikan harga tiket juga punya dampak terhadap wisatawan yang datang” kata Ignas. “Bisa jadi Labuan Bajo ini dihukum oleh calon wisatawan. Artinya, bahwa mereka akan mencoret pariwisata Labuan bajo dari daftar liburan mereka.”

Tak perlu buru-buru menerapkan kebijakan

Presiden Jokowi meresmikan perluasan Bandara Komodo di Labuan Bajo, NTT, Kamis (21/7).
Presiden Jokowi meresmikan perluasan Bandara Komodo di Labuan Bajo, NTT, Kamis (21/7). (dok. Setpres)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.