PLN Catat Konsumsi Listrik Nasional Naik Pada Lebaran 2023
Ini menunjukkan pemerataan ekonomi di berbagai daerah.
Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) mencatat, konsumsi listrik tertinggi (beban puncak) kelistrikan nasional mengalami kenaikan selama masa Lebaran 2023, mencapai 29,9 Gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok hingga 44,5 GW.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan peningkata ini menunjukkan adanya pemerataan aktivitas dan ekonomi masyarakat di berbagai pelosok daerah, tak hanya terpusat di kota besar. “Beban puncak kelistrikan momen Idul Fitri 1444 H mengalami peningkatan di semua daerah, terutama di wilayah tujuan mudik dan destinasi wisata,” katanya seperti dikutip dari Antaranews, Rabu (26/4).
Lonjakan beban puncak kelistrikan nasional ini, kata Darmawan, diprediksi akan terus terjadi hingga hari keempat setelah Lebaran dan berangsur beralih kembali ke kota besar, seiring arus balik masyarakat dari kampung halaman. “Kami akan melakukan monitoring dan melakukan penyeimbangan antara pasokan dengan permintaan,” ujarnya.
Peningkatan di berbagai daerah
PLN mencatat, terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada Lebaran 2023, seperti Provinsi Jawa Tengah yang beban puncak kelistrikannya melonjak 6 persen menjadi 3.575 Megawatt (MW) dibandingkan Lebaran 2022. Sementara, Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur, masing-masing meningkat 2,17 persen, 8,8 persen, dan 2 persen.
Pada provinsi di luar Pulau Jawa, Bali mencatat kenaikan beban puncak kelistrikan hingga 811 MW atau naik 10 persen dari tahun sebelumnya. “Ini mengindikasikan ekonomi Bali tumbuh, pariwisata Bali mulai bergeliat dan banyak masyarakat yang memanfaatkan libur Lebarab tahun ini untuk berwisata ke Bali,” ujar Darmawan.
Di Sumatra, beban puncak kelistrikan pada malam Lebaran 2023, meningkat 4,1 persen dari 5.863 MW pada tahun 2022 menjadi 6.103 MW pada 2023. Kemudian, di Sulawesi peningkatan beban puncak kelistrikan secara tahunan pun terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo. Sedangkan di wilayah Kalimantan peningkatan beban puncak kelistrikan mencapai 1.150 MW, dari 1.088 MW pada 2022.
Di wilayah Indonesia Timur, beban puncak di Provinsi Nusa Tenggara Timur meningkat sampai 93,7 MW, sementara khusus sistem Flores mencapai beban puncak 76,18 MW. Beban puncak di Maluku tumbuh sebesar 53,91 MW, lalu wilayah Papua pun tumbuh 4 persen saat perayaan Idul Fitri 2023 dengan daya mencapai 436,45 MW.
Menjaga keandalan
Darmawan mengatakan, PLN akan terus menjaga keamanan pasokan kelistrikan Indonesia dengan menyiagakan 82 ribu personel pada 2.000 posko yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk bersiaga dalam waktu 24 jam. Mereka dibekali dengan berbagai peralatan dan armada pendukung, demi keandalan pasokan listrik di Tanah Air.
“PLN juga hadir di setiap titik kegiatan prioritas masyarakat, seperti tempat ibadah, pelabuhan, bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, dan titik vital lainnya," ujar Darmawan.