Bertemu Xi Jinping, Prabowo Bawa Pulang Sejumlah Kesepakatan Kerjasama
Kesepakatan ini bisa memperkuas investasi kedua negara.
Prabowo Subianto dan Xi Jinping menyaksikan penandatanganan sejumlah MoU RI-CIna. (dok. Setkab)Jakarta, FORTUNE – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping, dalam lawatannya ke Cina 8-10 November 2024. Dalam pertemuan tersebut, keduanya menyepakati sejumlah kerja sama bilateral, ditandai dengan penandatanganan MoU di berbagai sektor.
Prabowo mengatakan bahwa kerja sama dengan Cina menjadi peristiwa penting, seiring posisi negeri Tirai Bambu yang cukup kuat di tataran global. “Kami memandang Cina sebagai kekuatan besar tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sebagai pusat kekuatan peradaban,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Senin (11/11).
Adapun, sejumlah kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Cina yang ditandatangani di antaranya Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok; Pedoman Kerja Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan; MoU Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru; MoU Kerja Sama Sumber Daya Mineral; MoU Kerja Sama Mineral Hijau; MoU Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air; dan MoU Kerja Sama Penilaian Kesesuaian.
Prabowo optimistis, kerja sama erat yang terjadi antara Indonesia dan Cina ini sebagai faktor untuk mendorong stabilitas serta meningkatkan kerja sama di kawasan. "Kita harus menjadi contoh bahwa di era ini, kerja sama—bukan konfrontasi—adalah jalan menuju perdamaian dan kemakmuran,” ujar Prabowo.
Perluasan investasi
Prabowo mengungkapkan, MoU yang telah ditandatangani menjadi dasar untuk perluasan investasi Cina di berbagai sektor Indonesia di masa mendatang dan memastikan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang positif.
“Kami menyambut investasi lebih banyak lagi. Dan kami akan bekerja keras untuk menyediakan suasana yang baik, fasilitas yang memadai, dan sambutan hangat untuk saudara-saudari kami dari Cina,” kata Presiden.
Kerja sama konstruktif ini diharapkan dapat membangun pemahaman yang berujung pada kemakmuran kedua negara. “Mari kita bekerja sama untuk kolaborasi, pemahaman, perdamaian, dan kemakmuran bagi semua orang, rakyat Anda, rakyat saya, dan rakyat di seluruh Asia serta dunia,” ujarnya kepada delegasi yang menerima Indonesia di Cina.
Related Topics
Related Articles
