NEWS

Sandiaga: 'Kartu Kuning' UNESCO Jadi Alarm bagi RI

Berkenaan dengan pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar.

Sandiaga: 'Kartu Kuning' UNESCO Jadi Alarm bagi RIMenparekraf, Sandiaga S. Uno. (Tangkapan layar)
03 October 2023

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menanggapi pemberian kartu kuning UNESCO kepada kawasan geopark Danau Toba. Menurutnya, hal ini merupakan alarm bagi Indonesia untuk lebih bersinergi antar seluruh lapisan masyarakat. 

“Apa yang di-highlight UNESCO itu, kami sedang menunggu teks lengkapnya, sudah kami lakukan, tapi belum terkomunikasikan, belum tersinergi dengan baik. Banyak sekali yang dilakukan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang belum tersinergikan dengan badan pengelola," ujar Sandiaga dalam weekly press briefing, Senin (2/10).

Oleh sebab itu, ia meminta ke depan setiap pemangku kepentingan, seperti badan otorita dan badan pengelola akan lebih banyak lagi terintegrasi dalam berbagai kegiatan. Hal ini juga akan melibatkan pemerintah daerah dan pusat, mengingat kawasan Kaldera Toba adalah salah satu dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang punya potensi besar pada perekonomian masyarakat dan negara.

UNESCO memberikan ‘kartu kuning’ pada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba pada rapat Global Geopark yang diadakan di Maroko, 4-5 September lalu. UNESCO menilai badan pengelola belum memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan, sehingga harus melakukan perbaikan sebelum validasi ulang dua tahun mendatang.

Belum timbulkan kerugian

Ajang F1H2O yang berlangsung di danau Toba.
Ajang F1H2O yang berlangsung di danau Toba. (dok. Setpres)

Meski berpotensi memberikan dampak pada kegiatan pariwisata yang berjalan di kawasan Geopark, Sandiaga mengatakan bahwa belum ada kerugian yang dilaporkan terjadi usai peringatan dari UNESCO ini. “Justru di Kaldera Toba ini ada peningkatan jumlah kunjungan daripada tahun lalu, didorong dengan beberapa event besar,” katanya.

Meski demikian, Sandiaga akan memastikan bahwa komunikasi dan narasi yang keluar akan menunjukkan bahwa semua pihak–termasuk Kemenparekraf–akan serius menangani masalah ini. “Kami menunggu narasi lengkap di awal tahun depan,” ujarnya.

Harus serius

Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti.
Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti. (dpr.go.id)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.