Wisatawan Kapal Pesiar Bisa Belanjakan Rp1 Juta per Hari di Bali
Berpotensi dongkrak ekonomi di sektor pariwisata.
Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, menyebutkan bahwa para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata dengan kapal pesiar, berpeluang membelanjakan hingga Rp1 juta per hari.
Ketua Asita Bali, I Putu Winastra, mengatakan bahwa perkiraan jumlah pembelanjaan ini hampir mendekati transaksi segmentasi konferensi atau pameran (MICE). “Wisata kapal pesiar ini memberikan kontribusi besar terhadap UMKM, mereka pasti berbelanja dan keliling ke beberapa tempat wisata,” ujarnya kepada media, Selasa (24/10).
Menurutnya, setiap wisatawan kapal pesiar biasanya akan berkunjung ke obyek wisata yang terjangkau atau dekat dari pelabuhan tempat kapal bersandar dengan rata-rata kunjungan hanya satu sampai dua hari. "Diperlukan itu infrastruktur yang benar-benar cocok untuk wisatawan kapal pesiar ini, karena mereka waktunya singkat,” katanya.
Jadi sandaran kapal pesiar
Potensi ekonomi dari wisatawan kapal pesiar cukup besar, mengingat hingga 2024, sudah ada 68 kapal pesiar yang mendaftar untuk bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Berdasarkan data dari Pelindo Ragional III Beno, dalam kurun Januari-Oktober 2023, sudah ada 31 kapal pesiar yang sandar di Bali dengan total wisatawan mancanegara mencapai 22.000 orang.
General Manager Pelindo Regional III Benoa, AA Gede Agung Mataram, mengatakan bahwa masing-masing kapal pesiar sendiri bisa membawa sekitar 500-3.000 orang penumpang dalam sekali sandar. “Kami melihat ini ada animo positif terkait Bali menjadi pangsa pasar segmen wisata pesiar,” katanya.
Kapal pesiar jumbo
Pada 30 Oktober, Pelabuhan Benoa akan menerima kapal pesiar jumbo, Celebrity Solstice yang berukuran panjang mencapai 317 meter, dengan kapasitas penumpang dan kru mencapai 3.000 orang. “Itu akan menjadi yang pertama untuk ukuran di atas 300 meter di Indonesia yang sandar di Pelabuhan Benoa,” kata Gede Agung.
Selain itu, pada 2024, kapal pesiar Royal Caribbiean Cruise Line yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara, juga akan singgah di Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali Utara. “Ini tidak seperti dulu yang setahun sekali, tapi nanti rutin singgah, setahun beberapa kali, Singapura-Benoa-Celukan Bawang,” ujar Gede Agung.