Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

CDIA Perusahaan Apa? Ini Profil Emiten Baru yang Akan Melantai di Bursa Efek

CDIA Perusahaan Apa
ilustrasi bursa efek indonesia (wikimedia commons)

PT Chandra Daya Investasi Tbk dikabarkan akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten CDIA. Langkah strategis ini dilakukan untuk memperkuat peran strategis di infrastruktur regional.

Dengan rencana IPO ini, Chandra Daya Investasi akan menjadi emiten ketiga milik Prajogo Pangestu yang masuk ke bursa saham dalam tiga waktu terakhir.

Adapun CDIA menawarkan harga Rp170-190 per saham sehingga dana investasi yang akan didapatkan perusahaan maksimal Rp2,37 triliun.

Lantas, sebenarnya CDIA perusahaan apa? Simak profil perusahaannya di bawah ini.

Profil perusahaan CDIA

CDIA merupakan kode emiten saham yang akan digunakan oleh PT Chandra Daya Investasi Tbk atau CDI Group di BEI. 

Chandra Daya Investasi adalah anak perusahaan investasi infrastruktur milik PT Chandra Asri Pacific Tbk sebagai pemegang saham utama, yang bergerak di sektor energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Asia Tenggara, bersama dengan EGCO Group, perusahaan listrik ternama di Thailand.

CDI Group berinvestasi pada bisnis infrastruktur, termasuk energi, air, pelabuhan dan penyimpanan, serta logistik yang menjadi pilar utama bisnis melalui anak usahanya.

Diketahui perseroan mengoperasikan pembangkit listrik berkapasitas 320 MW, pabrik-pabrik pengolahan air berkapasitas 4.045 liter per detik, lima dermaga, tangki-tangki penyimpanan dengan kapasitas 648 ribu meter persegi, dan delapan kapal berkapasitas 5 ribu sampai 8,6 ribu DWT.

Chandra Daya Investasi (CDIA) mulai proses bookbuilding

Dilansir IndoPremier, PT Chandra Daya Investasi Tbk (DCIA) memulai proses bookbuilding dalam penawaran umum perdana saham di BEI.

Dalam hal ini, perusahaan menawarkan sebesar 12,5 miliar saham atau setara dengan 10 persen dari jumlah sahamnya. Adapun harga saham yang ditawarkan Rp170-Rp190 per saham dalam waktu bookbuilding 19-24 Juni 2025.

Perkiraan dana IPO CDIA sekitar Rp2,1-Rp2,4 triliun dengan masa penawaran umum 2-4 Juli 2025, dengan pencatatan pada 8 Juli 2025 di BEI.

Pada penawaran umum perdana ini, penjamin emisi efek yang ditunjuk, yaitu BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Henan Putihrai Sekuritas, OCBC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas.

Tujuan penggunaan dana IPO

Dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, rencananya akan digunakan untuk memperkuat kapabilitas utama di sektor logistik serta kepelabuhan dan penyimpanan.

Dana sebanyak Rp871,6 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi bisnis logistik lewat penyertaan modal kepada entitas anak perusahaan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional.

Sekitar Rp1,5 triliun akan digunakan untuk investasi pada pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, khususnya untuk pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta fasilitas pendukung lainnya pada kawasan strategis.

“CDI Group hadir untuk menjawab kebutuhan infrastruktur yang semakin kompleks dan terintegrasi di tengah pertumbuhan industri nasional dan regional. Dengan kepemilikan aset strategis dan lokasi yang berada di jantung kawasan industri terbesar di Indonesia, kami siap menyediakan solusi infrastruktur yang andal, tangguh, dan mendukung transformasi industri masa depan. Melalui penawaran umum perdana ini, kami ingin memperkuat posisi sebagai mitra pertumbuhan bagi industri, serta membuka peluang kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan jangka panjang dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.“ kata Fransiskus Ruly Aryawan, Presiden Direktur CDI Group dalam siaran pers tertulis, Kamis (19/6).

Demikian pembahasan profil tentang CDIA yang mengumumkan rencana IPO di bursa saham. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us