Selain S1, Beasiswa S2 luar negeri merupakan salah satu jenis beasiswa yang banyak diincar pelajar Indonesia. Ada banyak institusi hingga pemerintah yang menawarkan berbagai beasiswa bagi pelajar internasional untuk menempuh pendidikan.
Sebagian besar dari beasiswa yang ada juga menawarkan program fully funded atau biaya kuliah penuh. Tidak heran, program tersebut banyak diminati pelajar Indonesia.
Kesempatan tersebut memang terbuka luas, tetapi ada sejumlah syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi calon pendaftar. Agar Anda bisa mempersiapkan diri lebih baik, berikut beberapa beasiswa S2 yang populer lengkap dengan syaratnya.
1. Chevening Scholarship
Chevening Scholarship termasuk salah satu beasiswa S2 luar negeri yang sangat bergengsi di kalangan pelajar Indonesia. Diselenggarakan oleh pemerintah Inggris, pelajar internasional berkesempatan melanjutkan studi di Inggris.
Bersifat fully funded, Anda tidak perlu ambil pusing dengan urusan biaya lagi selama berkuliah di kampus ternama di Inggris.
Bagi pendaftar Chevening Scholarship, berikut beberapa persyaratan umum yang perlu dipenuhi:
- Termasuk warga negara dari terdaftar program, termasuk Indonesia.
- Memiliki gelar sarjana dengan nilai akademik yang baik.
- Mempunyai pengalaman kerja minimal 2.800 jam atau 2 tahun.
- Bersedia kembali ke negara asal minimal dua tahun setelah lulus.
- Memenuhi persyaratan bahasa dan akademik pada program studi yang dituju.
Selain biaya kuliah penuh, Anda juga akan mendapatkan tunjangan bulanan, biaya perjalanan, hingga biaya pengurusan dokumen sebagai penerima beasiswa.
2. Beasiswa Utrecht University
Setiap tahunnya, Utrecht University membuka peluang bagi pelajar internasional untuk bisa berkuliah di salah satu universitas riset terkemuka di Eropa. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi setiap pendaftarnya.
- Pendaftar merupakan dalam 10 persen terbaik di kelas kelul.
- Telah menyelesaikan pendidikan sarjana di luar Belanda.
- Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang diperlukan.
- Memenuhi syarat visa atau residence permit Belanda.
- Telah mendaftar program master internasional.
Selain biaya kuliah penuh, Anda juga akan memperoleh biaya hidup selama satu tahun sesuai izin tinggal studi di Belanda. Jika penerima menunjukan kemajuan yang memuaskan, beasiswa dapat diperpanjang untuk tahun kedua.
3. Melbourne Research Scholarship (MRS)
Melbourne Research Scholarship (MRS) merupakan pilihan beasiswa yang banyak diminati pelajar Indonesia untuk mengejar studi pascasarjana di Universitas Melbourne. Seperti yang diketahui, Universitas Melbourne adalah lembaga pemerintah yang banyak memberikan kontribusi di bidang pendidikan
Tidak heran, universitas satu ini termasuk salah satu kampus terbaik di Australia. Adanya beasiswa ini membuka peluang pelajar internasional untuk memperdalam bidang ilmu yang diminatinya.
Berikut beberapa persyaratan umum yang perlu diperhatikan setiap pendaftarnya.
- Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris, seperti PTE Academic, TOEFL, IELTS.
- Melampirkan proposal penelitian dan CV.
- Melampirkan evidence of supervision.
Termasuk beasiswa fully funded, biaya kuliah akan ditanggung secara sepenuhnya untuk maksimal dua tahun hingga empat tahun. Selain itu, penerima beasiswa akan memperoleh tunjangan hidup dan relokasi bagi mahasiswa yang pindah dari luar Australia.
4. Australia Awards Scholarship (AAS)
Pilihan beasiswa S2 luar negeri lainnya yang bisa Anda coba adalah Australia Awards Scholarship (AAS). Program beasiswa ini juga termasuk yang cukup bergengsi bagi pelajar Indonesia yang ingin mendapatkan gelar master di sejumlah kampus ternama Australia.
Untuk bisa memperoleh benefitnya, sejumlah pelamar harus memenuhi semua persyaratannya. Berikut beberapa persyaratan umum Australia Awards Scholarship.
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Telah menyelesaikan pendidikan S1 dan mendapatkan gelar sarjana.
- Tidak menikah atau bertunangan dengan warga negara Australia atau Selandia Baru.
- Bersedia mengikuti pelatihan English for Academic Purposes (EAP) di Indonesia dan Australia.
- Memiliki IPK minimal 2.90.
- Tidak sedang menjalankan tugas militer.
- Minimal skor TOEFL iTP 552 atau TOEFL iBT 80 atau IELTS 6.0 atau PTE Academic 56.
Tidak tanggung-tanggung, ada sejumlah benefit yang diterima penerima beasiswanya. Selain biaya kuliah penuh, Anda akan mendapatkan dukungan akademik tambahan, biaya hidup, tunjangan kerja lapangan, hingga biaya transportasi ke Australia.
5. Danish Government Scholarship
Jika Anda ingin mengejar studi S2 di Denmark, Anda bisa menjadikan Danish Government Scholarship sebagai salah satu beasiswa. Terutama bagi Anda yang tertarik untuk berkuliah di University of Copenhagen.
Tidak perlu khawatir akan biaya hidup, sebagai penerima beasiswa, Anda akan mendapatkan tunjangan hidup selama masa studi selain biaya kuliah.
Untuk bisa mendapatnya, setiap pendaftar harus memenuhi persyaratannya. Berikut beberapa syarat umum yang perlu Anda perhatikan.
- Bukan warga negara Uni Eropa, wilayah ekonomi Eropa (EEA), atau Swiss.
- Sudah diterima di program S2 University of Copenhagen.
- Telah memperoleh izin tinggal terbatas untuk tujuan belajar program pendidikan tinggi di Denmark.
6. Manaaki New Zealand Scholarship
Beasiswa S2 luar negeri berikutnya adalah Manaaki New Zealand Scholarship. Program beasiswa satu ini menawarkan kesempatan beasiswa fully funded di universitas ternama New Zealand.
Begitu Anda terdaftar sebagai penerima beasiswanya, biaya kuliah akan dibayar secara penuh selama masa studi. Bagi Anda yang tertarik melanjutkan studi S2 di New Zealand dengan beasiswa ini, berikut beberapa persyaratan yang dipenuhi:
- Memiliki pengalaman kerja minimal satu tahun atau setara dengan 30 jam atau lebih per minggu atau dua tahun pengalaman kerja part time yang setara dengan 29 jam per minggu.
- Melampirkan dokumen tambahan, seperti transkrip nilai, passport, letter of recommendation, dan ijazah.
- Menyelesaikan Manaaki New Zealand Scholarship online eligibility test.
7. Beasiswa LPDP
Lewat beasiswa LPDP, pemerintah Indonesia juga menawarkan kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan S2. Terlebih bagi yang ingin berkuliah di luar negeri.
Umumnya, pendaftaran ini dibuka dari bulan Maret atau Juli hingga Agustus. Sebelum mendaftar, setiap pelamar wajib memenuhi persyaratan untuk bisa terdaftar sebagai penerima. Berikut beberapa persyaratan umum yang dimaksud.
- WNI
- Telah lulus program S1 dari perguruan tinggi terakreditasi
- Tidak sedang mendaftar, menerima, atau akan menerima beasiswa lain
- Melampirkan ijazah dan konversi IPK
- Melengkapi profil pendaftaran
- Menyertakan komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi setelah lulus.
Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan pelajar Indonesia lewat program ini, mulai dari biaya studi, biaya hidup bulanan, biaya buku, tunjangan publikasi, asuransi kesehatan, hingga biaya transportasi.
Demikian beberapa pilihan beasiswa S2 luar negeri yang populer di kalangan pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi magister di luar Indonesia. Dari beberapa beasiswa di atas, adakah yang ingin Anda coba?