NEWS

7 Dampak Negatif Perang yang Merugikan, Apa Saja?

Nyatanya berdamai lebih indah

7 Dampak Negatif Perang yang Merugikan, Apa Saja?ilustrasi dampak perang (unsplash/jade koroliuk)
09 July 2024

Konflik antar dua negara atau lebih yang tak kunjung usai bisa berujung pada perang. Hal tersebut tentunya menimbulkan banyak kekhawatiran. Pasalnya, perang selalu diwarnai oleh aksi kekerasan yang menimbulkan sejumlah kerusakan.

Dibandingkan dengan dampak positifnya, perang lebih banyak mengakibatkan dampak buruk dan kerusakan fisik hingga psikologis. Potensi meletusnya perang semakin membesar juga membawa dampak negatif yang merugikan.

Ingin tahu dampak negatif perang yang  bisa timbul? Berikut beberapa dampak merugikan akibat perang.

1. Banyak korban berjatuhan

Salah satu dampak negatif perang yang paling banyak terjadi adalah banyak korban berjatuhan. Karena diwarnai kekerasan dan adu kekuatan militer, korban perang tidak dapat terhindarkan.

Tidak hanya kalangan militer atau pasukan yang berjatuhan korban. Tidak jarang, warga sipil atau orang-orang yang tidak bersalah juga turut menjadi korban.

Terlebih kalangan orangtua, anak-anak, dan lansia yang rentan menjadi korban.

Risiko tersebut sangat mungkin terjadi ketika perang semakin membesar dan tidak dapat dikendalikan. Akibatnya ada banyak warga sipil yang menjadi target dan sasaran.

Kondisi pun makin memburuk ketika perang terjadi dalam waktu yang lama.

Maka dari itu, kematian akibat perang menjadi salah satu kekhawatiran tersendiri ketika mulai muncul potensi terjadinya perang.

2. Kerusakan infrastruktur

Selain menimbulkan korban berjatuhan, perang juga bisa mengakibatkan sejumlah kerusakan pada infrastruktur. Area tempat lokasi perang pasti akan rusak akibat adu kekerasan antar pihak yang berkonflik.

Hal tersebut tentu menyebabkan kerugian yang sangat besar pada bangunan sekitar. Bahkan, infrastruktur penting bisa rusak akibat perang, mulai dari rumah sakit, kantor, apartemen, dan bangunan lainnya. 

Akibatnya ada banyak kegiatan yang terhambat karena bangunannya sudah tidak layak untuk dipakai. Bangunan yang sudah rusak dan hancur tersebut juga rawan untuk didekati karena bisa ambruk dan menyebabkan korban jiwa.

Untuk membangun sejumlah infrastruktur yang rusak, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.