5 Provinsi Penghasil Bawang Merah Terbesar di Indonesia, Mana Saja?
Jawa Tengah jadi paling besar
Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama sebagai bumbu masakan. Bahkan, beberapa Provinsi Penghasil Bawang Merah terbesar di Indonesia banyak diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Hampir sebagian besar masakan Indonesia memakai bawang merah sebagai bumbu dasarnya. Tidak heran, permintaan bawang merah di pasar cukup tinggi.
Dilansir dari data hasil Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Bawang Merah yang disusun oleh Kementerian Pertanian, konsumsi bawang merah relatif meningkat dari tahun 2017-2021 sebesar 2 juta kilogram.
Tingginya permintaan pasar juga diikuti dengan pertambahan volume produksinya. Dilansir Statistik Indonesia Tahun 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produksi bawang merah mencapai 1.982.280 ton di tahun 2023.
Berikut beberapa provinsi yang memiliki volume produksi bawang merah terbesar di Indonesia.
1. Jawa Tengah
Provinsi penghasil bawang merah terbesar di Indonesia yang pertama datang dari Jawa Tengah. Pada tahun 2023, Jawa Tengah mampu memproduksi bawang merah sebesar 484.340 ton. Angka tersebut juga memperlihat peningkatan dari 478.393 ton di tahun sebelumnya.
Jawa Tengah memang sudah lama dikenal sebagai sentra bawang merah di Indonesia. Pasalnya, daerah Brebes memang pusat produksi bawang merah. Tidak heran, produksi bawang merah Brebes kerpa diincar konsumen di pasaran untuk dijadikan bahan dasar masakan.
Tidak hanya Kabupaten Brebes, Kabupaten Demak dan Pati juga termasuk penyumbang produksi bawang merah terbesar di Jawa Tengah.
Mengikuti tiga provinsi lainnya, Kabupaten Grobogan dan Kendal juga mencatatkan daerahnya dengan jumlah produksi terbesar.
2. Jawa Timur
Masih di pulau Jawa, daerah Jawa Timur berhasil mengamankan tempatnya pada peringkat kedua sebagai daerah penghasil bawang merah terbesar. 46.753 hektare.
Di tahun 2023, Jawa Timur berhasil mencapai volume produksi bawang merah sebanyak 478.345 ton.
Meskipun mengalami penurunan produksi, Jawa Timur bisa mempertahankan posisinya. Bahkan, provinsi satu ini menjadi kontributor produksi bawang merah terbesar di Indonesia.
Dilansir satudata.pertanian.go.id, produksi bawang merah Jawa Timur menyumbang sebesar 24,99 persen dari total produksi nasional di tahun 2021.
Beberapa daerah di Jawa Timur juga menjadi pemasok bawang merah terbesar, mulai dari Kabupaten Nganjuk. Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Bojonegoro.
3. Sumatera Barat
Bergeser ke Sumatera, provinsi penghasil bawang merah terbesar di Indonesia berikutnya adalah Sumatera Barat. Provinsi cukup unggul dalam produksi bawang merah dari provinsi lainnya di Sumatera.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, volume produksi bawang merah meningkat secara signifikan dari 207.376 ton menjadi 233.915 ton. Artinya, terjadi peningkatan sekitar 26.539 ton.
Menariknya, Sumatera Barat bisa dikatakan sebagai sentra penghasil bawang merah di Indonesia, terutama di Sumatera. Kabupaten Solok digadang-gadang sebagai “Brebesnya Sumatera”. Pasalnya, produksi bawang merah di sana sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Dilansir hortikultura.pertanian.go.id, lahan bawang merah meningkat pesat dari 5 ribu hektare menjadi 12 ribu hektare. Produksi tahun 2022 juga mampu mencapai angka 188.536 ton.
Peningkatan jumlah produksi tersebut juga disebabkan karakteristik lahan yang ada di Solok. Kondisi tanah dan iklimnya sangat pas untuk dijadikan kawasan perkebunan tanaman hortikultura.
Maka dari itu, Sumatera masuk termasuk daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia.
4. Nusa Tenggara Barat
Tidak mau kalah dengan Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga mengalami pertumbuhan produksi yang cukup pesat. Buktinya, provinsi satu ini berhasil meraih posisi keempat setelah Sumatera Barat.
Pada tahun 2023, Nusa Tenggara Barat mampu memproduksi bawang merah sebesar 212.618 ton. Volume produksi tersebut menunjukan peningkatan sebesar 11,463 ton dari 201.155 di tahun 2022.
Kabupaten Bima menjadi daerah penghasil bawang merah terbesar di NTB. Kemudian Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu sentra bawang merah di NTB setelah Bima.
Dalam budidaya bawang merah, daerah tersebut mengusahakan pembudidayaan yang ramah lingkungan. Alih-alih memakai pupuk kimia atau zat kimia lainnya, daerah ini memakai pupuk organik atau pestisida nabati.
Dengan begitu, produksi bawang merah yang dihasilkan lebih sehat untuk dikonsumsi.
5. Sulawesi Selatan
Di peringkat kelima, Sulawesi Selatan berhasil membawa nama di daftar provinsi penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Berbicara dengan peningkatan produksi, Sulawesi Selatan tidak kalah provinsi lainnya.
Untuk volume produksi bawang merah, Sulawesi Selatan mampu memproduksi sebanyak 201.421 ton di tahun 2023. Jika dibandingkan dari tahun 2022, volume produksi mengalami kenaikan yang cukup pesat dari 175.160 ton. Artinya, ada peningkatan sebesar 26.261 ton.
Akhir-akhir ini, produksi bawang merah Sulawesi Selatan memang sedang produktif dan terpantau mengalami peningkatan drastis setiap tahunnya. Kabupaten Bantaeng juga cukup diandalkan untuk memenuhi permintaan pasar.
Hasil produksi bawang merah Bantaeng kerap dikirim ke beberapa daerah, mulai dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, hingga Papua Barat.
Itulah beberapa provinsi penghasil bawang merah terbesar di Indonesia yang banyak diandalkan dari jumlah volume produksinya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda.