Danantara Tinjau Lahan Kampung Haji, Bidik Aset Strategis di Makkah

- CEO Danantara Indonesia ditugaskan ke Jeddah dan Makkah, Arab Saudi.
- Kampung Haji direncanakan menjadi pusat layanan terpadu bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Makkah.
- Rosan meninjau lebih dari 10 opsi lahan.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto menugaskan Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah, Arab Saudi. Misi ini mengawal langsung proses lanjutan rencana pembangunan Kampung Haji, pusat layanan dan akomodasi yang dirancang khusus bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia di Tanah Suci.
Rosan mengatakan proyek ini akan menghadirkan fasilitas penginapan yang nyaman dan representatif di Makkah. Selain akomodasi, Kampung Haji direncanakan menjadi pusat layanan terpadu, mulai dari klinik kesehatan, ruang pembinaan manasik, hingga area pendukung kebutuhan ibadah.
“Amanah dari Bapak Presiden ini kami kawal dari tahap awal hingga terwujud, sehingga jemaah Indonesia memiliki fasilitas yang layak dan memadai selama beribadah,” kata Rosan lewat keterangan resminya, Kamis (14/8).
Dalam kunjungan tersebut, Rosan meninjau lebih dari 10 opsi lahan dan tiga proyek besar di Makkah. Lokasi-lokasi tersebut menjadi kandidat potensial pembangunan, dengan pertimbangan strategis tidak hanya pada jarak ke Masjidil Haram, tetapi juga kenyamanan, keamanan, dan keberlanjutan pengelolaan fasilitas.
Bertemu dengan otoritas Saudi Arabia
Rosan juga menggelar pertemuan penting dengan otoritas Kerajaan Saudi Arabia, termasuk Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC), Kementerian Haji dan Umrah, serta Kementerian Investasi Arab Saudi. Koordinasi ini bertujuan memastikan aspek teknis, legalitas, hingga keberlanjutan proyek sesuai regulasi setempat.
Peluang Indonesia memiliki aset strategis di Makkah semakin terbuka setelah pemerintah Arab Saudi mengumumkan kebijakan baru yang mengizinkan entitas asing, termasuk perusahaan dan lembaga, untuk memiliki properti salah satu kota terpenting umat Islam tersebut.
Rosan menyatakan Danantara akan bergerak cepat memanfaatkan momentum ini.
“Kami ingin memastikan Indonesia menjadi salah satu pihak pertama yang memanfaatkan peluang ini secara legal dan aman,” ujarnya.
Kampung Haji diharapkan bukan hanya menjadi pusat akomodasi, tetapi juga simbol kehadiran Indonesia di Makkah. Aksi itu diharapkan mencerminkan komitmen negara dalam memberikan rasa aman dan dukungan penuh bagi warganya saat beribadah.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang menghadirkan rasa bangga dan rasa aman bagi para jemaah kita,” kata Rosan.