NEWS

10 Negara Paling Terdampak Pemanasan Global

Pemanasan global berdampak pada perubahan iklim.

10 Negara Paling Terdampak Pemanasan GlobalIlustrasi pemanasan global yang ekstrim. (Pixabay/TheDigitalArtist)
23 August 2023

Jakarta, FORTUNE - Pemanasan global telah menjadi permasalahan serius yang tengah dihadapi oleh dunia. Pasalnya, pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu terjadinya kekeringan, kebakaran hutan, berdampak bagi kesehatan, bahkan menimbulkan kematian.

Tanda-tanda dampak dari pemanasan global juga mulai terlihat. Salah satunya adalah es di kutub utara dan selatan mulai mencair sedikit demi sedikit dan berakibat pada perubahan suhu bumi hingga cuaca ekstrem. Hal ini dapat menyebabkan masalah besar jika tidak segera ditanggulangi.

Mengutip Insider Monkey via goodstats.id, selama beberapa dekade terakhir para ahli telah mengamati laju pemanasan global atau global warming. Suhu bumi telah meningkat sebesar 0,18℃ sejak tahun 1981 dan diperkirakan akan meningkat sebesar 2-4℃ pada tahun 2100 mendatang. 

Negara yang paling terdampak pemanasan global pun sering mengalami bencana alam yang intens, seperti angin topan, banjir, dan kekeringan, hingga cuaca ekstrem serta peristiwa seperti gelombang panas. 

10 negara paling terdampak pemanasan global

Insider Monkey merilis daftar negara paling terdampak pemanasan global. Pemeringkatan ini disusun berdasarkan  rata-rata Indeks Risiko Iklim Global German Watch dan Indeks Risiko Perubahan Iklim INFORM. 

  1. Afghanistan (85,5 poin)
  2. Mozambik (84,7 poin)
  3. Myanmar (80,5 poin)
  4. Pakistan (77,9 poin)
  5. Haiti (76,9 poin)
  6.   Bangladesh (75,7 poin)
  7. Filipina (75,5 poin)
  8. Madagaskar (72,9 poin)
  9. India (72,3 poin)
  10. Nepal (69,9 poin)

Afghanistan dengan skor 85,5 poin, menjadi negara yang paling terpengaruh adanya pemanasan global dibandingkan negara lain di dunia. Bahkan, berdasarkan Indeks Adaptasi Global Notre Dame, Afghanistan berada di posisi kedelapan sebagai negara yang paling rentan terhadap bencana iklim, serta menjadi negara yang paling tidak beradaptasi untuk memerangi efek pemanasan global. Negara ini pernah kekeringan selama 3 tahun berturut-turut dan mengalami banjir besar yang berdampak pada berkurangnya produksi pangan.

Dari laporan Insider Monkey terkait negara paling terdampak pemanasan global disimpulkan bahwa dampak bencana terkait iklim di Pakistan, India, Sri Lanka, dan Bangladesh dapat menurunkan PDB Asia Selatan sebesar 10-18 persen. Sayangnya, negara dalam daftar ini justru merupakan negara yang memberikan kontribusi minimal terhadap emisi gas rumah kaca global. 

Sebaliknya, pada negara yang beradaptasi terhadap peningkatan suhu dan bencana telah menghasilkan 79 persen emisi karbon secara historis. Adapun 73,2 persen dari emisi karbon dan gas rumah kaca ini berasal dari sektor energi termasuk listrik, panas, dan transportasi.

Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) telah meminta negara-negara maju untuk membantu negara-negara yang terkena dampak pemanasan global dalam membangun infrastruktur tahan iklim dengan jumlah kolektif US$100 miliar per tahun. Akan tetapi, target ini tak pernah tercapai. Akibatnya, negara-negara berkembang harus menanggung biaya sebesar US$ 300 miliar untuk beradaptasi dengan perubahan iklim pada tahun 2030.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.