Kaleidoskop 2022, Pameran Otomotif Kembali Menggeliat. Bagaimana 2023?
GIIAS catat transaksi Rp11,74 triliun.
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan pada pameran otomotif GIIAS 2022. (ANTARAFOTO/Muhammad Iqbal)Jakarta, FORTUNE - Pameran otomotif mulai menggeliat kembali di 2022 setelah kasus pandemi Covid-19 mulai mereda. Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PPKM) juga menjadi katalis bagi industri otomotif untuk menggelar ‘etalase’ besar-besaran.
Sejumlah hajatan otomotif seperti IIMS hingga GIIAS 2022 sukses digelar dan membukukan transaksi dan penjualan unit dengan angka yang menggembirakan.
Berikut ini adalah daftar pameran otomotif terbesar yang berlangsung sepanjang tahun 2022 yang Fortune Indonesia rangkum untuk Anda.
1. Jakarta Auto Week (JAW)
Pameran otomotif yang diselenggarakan oleh GAIKINDO ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. JAW 2022 dilaksanakan pada 12 – 20 Maret dan diramaikan 13 brand terkemuka diikuti oleh industri pendukung otomotif lainnya.
Dalam pameran itu, ke-13 brand menawarkan promosi penjualan untuk para pengunjung. Tak berhenti di situ, mereka juga bisa bebas melakukan test drive di area yang disediakan di Loading Dock Hall B JCC dan Area Parkir GBK.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menyebutkan, Jakarta Auto Week 2022 membukukan transaksi sebanyak 5.919 unit dan nilai transaksi tembus Rp2,3 triliun.
2. Indonesia International Motor Show (IIMS)
IIMS yang digelar pada tahun 2022 mengusung konsep Hybrid yang mana gelaran dilangsungkan secara offline di JIExpo Kemayoran Jakarta dan juga secara online. IIMS 2022 diselenggarakan pada 31 Maret hingga 10 April.
Dalam pameran otomotif ini, pengunjung tidak hanya bisa melihat mobil dan motor tapi juga hadir deretan produk lain, termasuk kendaraan air hingga drone berawak Ehang 216.
Dari data 19 April 2022, tercatat nilai faktual transaksi pada IIMS Hybrid 2022 mencapai Rp3.435.634.425.990 dengan total penjualan 9.634 unit.
Dengan catatan tersebut menunjukkan hasil penjualan unit pada IIMS Hybrid 2022 meningkat sebesar 108,35 persen dari penjualan tahun sebelumnya. Nilai transaksi yang didapatkan juga meningkat tajam sebesar 70,08 persen dibanding tahun 2021. Bahkan salah satu merek yang gencar dengan mobil listriknya, yaitu Hyundai sukses mencatat transaksi hingga Rp1 triliun.
3. PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS)
PEVS 2022 diselenggarakan di Jiexpo Kemayoran pada 22 hingga 31 Juli 2022. Sesuai dengan namanya, pameran otomotif ini dikhususkan hanya untuk kendaraan listrik, baik mobil dan motor listrik dari berbagai merek hingga kereta listrik.
Dalam ajang ini para pengunjung juga bisa melakukan test ride dan test drive kendaraan listrik yang dipamerkan. Menariknya, area pengetesan kendaraan ada di dalam ruangan atau indoor, ini menjadi yang pertama kalinya dilakukan.
4. Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022
GIIAS 2022 digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City pada 11-21 Agustus 2022. Menariknya, tiket untuk berkunjung ke pameran ini tidak berubah dari tahun sebelumnya, yakni Rp50 ribu untuk weekday dan Rp100.000 untuk weekend.
Pameran diikuti oleh 25 merek kendaraan penumpang dan komersial yang menghadirkan produk terbaru. Terhitung ada lebih dari 30 mobil baru yang meluncur di GIIAS. Pameran ini juga menghadirkan sederet kendaraan roda dua dari berbagai merek.
Dari data yang dilaporkan GIIAS pada 18 September lalu, event tersebut sukses membukukan transaksi senilai Rp11,74 triliun dan pembelian unit kendaraan mencapai 26.658 unit.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier menyampaikan, capaian ini merupakan rekor tertinggi sepanjang terselenggaranya GIIAS. Pameran otomotif GIIAS 2022 juga dihadiri sedikitnya 385 ribu pengunjung.
5. Indonesia Motorcycle Show (IMOS)
IMOS 2022 ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada 2-6 November. Mengusung tema "Ride a Better Life” gelaran ini diklaim menjadi momen kebangkitan industri otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor.
Selain menampilkan produk-produk terbaru dari produsen motor di Indonesia, pameran ini juga menampilkan jajaran motor listrik yang mendukung transportasi ramah lingkungan.
Ajang IMOS 2022 diikuti lebih dari 65 peserta, IMOS 2022 diramaikan oleh 22 merek motor dan 14 mereka motor listrik. Tak ketinggalan, 8 sepeda motor baru yang diperkenalkan dan diluncurkan di ajang tersebut, termasuk 4 sepeda motor listrik.
IMOS 2022 berhasil mencatat penjualan sejumlah 2.961 unit sepeda motor dengan nilai sebesar Rp101,9 miliar.
Angka unit sepeda motor yang terjual sepanjang IMOS 2022 mengalami kenaikan dua kali lipat dari IMOS 2018 dan tercatat ada 89.987 orang pengujung.
Optimistis menatap 2023
Pameran otomotif di sepanjang 2022 terbukti telah meraih animo besar dari masyarakat Indonesia dan sukses mencatatkan kenaikan transaksi dan penjualan yang signifikan. Industri otomotif pada 2023 pun diproyeksikan kian cerah.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merumuskan proyeksi penjualan mobil baru pada 2023, yaitu 975 ribu unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan perkiraan tersebut diyakini tercapai setelah melihat iklim pembelanjaan di sektor otomotif yang masih relatif tinggi.
"Tahun depan, proyeksi kami itu 975 ribu. Kami berharap Indonesia bisa selamat dari resesi dan mudah-mudahan itu ga turun ya (daya beli)," kata Jongkie di Jakarta, mengutip Antara, Jumat (23/12).
Target ini dipahami lebih tinggi ketimbang proyeksi Gaikindo untuk tahun ini. Gaikindo sebelumnya telah menetapkan target penjualan pada tahun ini sebesar 900 ribu unit. Namun target sudah direvisi menjadi 960 ribu unit.
Berdasarkan data Gaikindo periode Januari-Oktober 2022, angka distribusi mobil nasional ke dealer telah mencapai 851.413 unit atau mendekati pencapaian selama setahun penuh pada 2021 sebanyak 887.202 unit. Adapun angka retail Januari-Oktober mencapai 822.013 unit. Angka ini naik 21,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, 677.346 unit.
Meskipun demikian, Jongkie mengakui pihaknya cukup hati-hati menentukan target dan melibatkan banyak pihak. Sebab pada 2023 kondisi belum stabil, baik dari sisi pasokan komponen dan ekonomi dunia.
"Tapi kan ada resesi dan juga inflasi, makanya kita hati-hati dalam menentukan proyeksi untuk tahun depan," kata dia.
Related Topics
Related Articles
