Indonesia Ajukan Dana Mitigasi Pandemi Masa Depan ke Bank Dunia
Upaya penanganan pandemi lebih baik di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE - Pemerintah Republik Indonesia mengajukan proposal dana ke Bank Dunia untuk persiapan menghadapi ancaman pandemi di masa depan.
"Penandatanganan proposal Indonesia untuk dana pandemi ini menandai tonggak penting bagi bangsa ini dalam upaya bersama mempersiapkan negara kita dengan lebih baik dalam mendeteksi dan menangani pandemi di masa depan," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers, Jumat (19/5).
Menkes Budi menjelaskan, pengajuan dana hibah tersebut dimulai dengan tahapan pengajuan proposal kepada Bank Dunia yang ditandatangani oleh sejumlah perwakilan Pemerintah Indonesia.
Perwakilan dari Indonesia, di antaranya Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian Fadjri Jufri, Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Nur Tri Aries Suestiningtyas, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan Satyawan Pudyatmoko.
Pengajuan proposal tersebut diserahkan kepada Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.
Budi mengatakan, dalam proposal dituangkan sejumlah komitmen kolektif jajaran pemangku kepentingan terkait di Indonesia dalam menghadapi ancaman pandemi di masa depan.
"Setelah proposal ini ditandatangani, kami akan mengirimkannya melalui portal dana pandemi. Diharapkan dana hibah pandemi bisa diberikan kepada Indonesia," katanya.
Menurutnya, koordinasi dan komunikasi lintas kementerian tetap dilanjutkan untuk membahas rencana kerja sama sebagaimana tertuang dalam proposal.
Siap siaga menghadapi pandemi
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan, penandatanganan proposal Indonesia untuk dana pandemi ini merupakan momen yang baik untuk kesiapsiagaan menghadapi pandemi yang akan datang.
Belajar dari pandemi sebelumnya, menurutnya Indonesia membutuhkan kekuatan secara finansial untuk menghadapi pandemi.
“Sebagai sebuah negara, tidak boleh mengabaikan begitu saja terhadap pandemi. Dana pandemi menjadi bagian dari solusi kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi yang akan datang,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.
Dia menambahkan, hampir semua ahli mengatakan bahwa pandemi sebelumnya tidak akan menjadi pandemi terakhir. Jadi Indonesia harus mempersiapkan hal terbaik.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen mengapresiasi Indonesia atas pencapaian ini.
“Sekarang Indonesia mencoba untuk memanfaatkan dana untuk pandemi, dan pemerintah telah menyusun proposal yang sangat baik. Dan itu adalah proposal yang menurut pandangan kami, di Bank Dunia, dapat menjadi contoh bagaimana dana pandemi dapat mendukung kesiapsiagaan dan respons pandemi,” ucap Kahkonen.