Pertumbuhan Cina Dorong Proyeksi Ekonomi ASEAN+3 pada 2023
Lonjakan harga komoditas global masih menjadi risiko utama.
Jakarta, FORTUNE - Kantor Riset Ekonomi Makro ASEAN Plus Tiga (ASEAN+3 Macroeconomic Research Office/AMRO) menaikkan proyeksi pertumbuhan untuk ASEAN, Cina, Jepang, dan Korea Selatan (ASEAN+3) pada tahun 2023 dari 4,3 persen menjadi 4,4 persen.
Proyeksi tersebut didasari oleh catatan pertumbuhan tahunan Cina yang lebih tinggi, yakni 5,2 persen atau melebihi proyeksi sebelumnya yaitu 5,0 persen.
Melansir ANTARA pada Jumat (19/1), AMRO telah memperbarui laporan kuartalan Prospek Ekonomi Regional ASEAN+3 (ASEAN+3 Regional Economic Outlook) dan memperkirakan bahwa ASEAN+3 akan mencatat pertumbuhan sebesar 4,5 persen pada 2024.
Faktor risiko dan ketidakpastian
Laporan juga menyebutkan, stabilisasi sektor industri dan jasa di ekonomi Cina telah memberikan dorongan tambahan untuk wilayah tersebut pada tahun 2024. Hal ini juga disertai dengan pertumbuhan ekspor yang bertahap ke pasar-pasar utama lainnya.
Kepala Ekonom AMRO, Hoe Ee Khor, menyatakan meskipun lonjakan harga komoditas global masih menjadi risiko utama bagi pertumbuhan, tapi ada beberapa risiko potensial lain yang perlu diperhatikan.
"Kita masih tidak dapat mengesampingkan resesi Amerika Serikat (AS). Periode menjelang pemilu AS pada akhir 2024 juga dapat memperparah ketidakpastian kebijakan dan volatilitas di pasar keuangan," ujarnya.