Bertemu Dewan Pers, Jokowi Beri Catatan soal Kebebasan Pers
Jokowi menekankan pemberitaan yang bertanggung jawab.
Jakarta, FORTUNE - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan anggota Dewan Pers periode 2022-2025 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (6/2). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi memberi sejumlah catatan perihal kebebasan pers sekaligus menekankan pentingnya pemberitaan yang bertanggung jawab.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan Presiden Jokowi berpesan, jangan hanya bicara kebebasan pers. Hal terpenting lain dari tugas pers adalah menyampaikan pemberitaan yang bertanggung jawab. Pemberitaan yang bertanggung jawab yang dimaksud adalah pemberitaan yang dikonfirmasi kebenarannya menggunakan prinsip-prinsip etika jurnalistik yang baik.
"Jadi kalau cuma bebas sebebas-bebasnya tanpa tanggung jawab banyak nanti yang akan dirugikan apalagi menjelang pemilu,” ujarnya selepas pertemuan.
Program kerja
Dalam pertemuan tersebut, Dewan Pers juga menyampaikan sejumlah program kerja besar. Program-program tersebut meliputi pendataan ratifikasi pers, pengaduan dan penegakan etika pers, serta peningkatan kapabilitas wartawan.
“Kami sampaikan kepada Bapak Presiden hal-hal yang sudah kami capai dan PR-PR yang kami masih miliki karena jumlah pengaduan terus meningkat, tetapi ada beberapa upaya peningkatan kapasitas yang dilakukan, difasilitasi Dewan Pers dan tentu salah satunya adalah dukungan dari pemerintah,” kataya.
Dewan Pers juga menyampaikan soal kemajuan dalam penanganan kasus-kasus insan pers. Menurut Ninik, saat ini telah ada nota kesepahaman (MoU) antara Dewan Pers dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
“Sekarang ini posisinya sedang terus kami sosialisasikan agar mereka sampai di tingkat paling bawah memahami bagaimana cara penyelesaian kasus-kasus pers. Walaupun ada kasus-kasus yang berdimensi pidana memang menjadi ranah Kepolisian,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ninik juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan menghadiri puncak acara Hari Pers Nasional yang akan diselenggarakan pada 9 Februari 2023 di Medan. “Ini adalah kehadiran langsung setelah dua tahun masa pandemi, setelah sebelumnya kehadiran secara online,” katanya,