Puing Kapal Selam Wisata Titanic OceanGate Ditemukan, 5 Orang Tewas
Kapal itu diketahui membawa sejumah pengusaha dan keluarga.
Jakarta, FORTUNE - Puing kapal selam wisata yang membawa lima orang dalam ekspedisi bawah laut menuju lokasi bangkai Titanic di Samudera Atlantik berhasil ditemukan. Lima penumpang dinyatakan meninggal dalam insiden tersebut.
Kelima penumpang kapal itu diketahui Stockton Rush, CEO OceanGate (61), pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya Suleman (19) serta pengusaha Inggris Hamish Harding (58). Berikutnya, Paul-Henry Nargeolet, seorang ahli selam angkatan laut Prancis berusia 77 tahun.
Puing kapal ditemukan pada Kamis, (22/6) sekitar 1.600 kaki (487 meter) dari haluan bangkai kapal Titanic setelah hilang kontak sejak Minggu (11/6). Kapal selam Titan yang dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions yang berbasis di AS, itu menghilang setelah kontak terakhir dengan kapal pendukung permukaan pada Minggu pagi sekitar 1 jam, 45 menit setelah menyelam.
Lima fragmen utama Titan berukuran 22 kaki (6,7 meter) ditemukan pada sisa puing, termasuk kerucut ekor kapal dan dua bagian lambung kapal, kata pejabat Penjaga Pantai. "Puing-puing di sini konsisten dengan ledakan dahsyat kendaraan," kata Distrik Penjaga Pantai Pertama AS , Laksamana Muda John Mauger dikutip dari Reuters.
Sebelum konferensi pers ,Penjaga Pantai, OceanGate mengeluarkan pernyataan tidak ada yang selamat di antara lima orang yang berada di kapal Titan, termasuk pendiri dan CEO perusahaan, Stockton Rush, yang mengemudikan kapal selam tersebut.
"Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia," kata perusahaan itu. "Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini."
Tim pencari dan personel pendukung dari AS, Kanada, Prancis, dan Inggris telah menghabiskan waktu berhari-hari memindai ribuan mil persegi laut lepas dengan pesawat dan kapal untuk mencari tanda-tanda keberadaan Titan.
Proses pencarian
Mauger mengatakan, masih terlalu dini untuk mengetahui penyebab kerusakan kapal. Tim pencari memiliki pelampung sonar di dalam air selama lebih dari tiga hari di daerah itu tidak mendeteksi suara keras yang mungkin dihasilkan ketika kapal itu meledak, kata Mauger.
Namun, posisi bidang puing relatif dekat dengan bangkai kapal dan kerangka waktu komunikasi terakhir dengan Titan tampaknya menunjukkan telah terjadi kegagalan. Angkatan Laut AS secara terpisah mengakui bahwa analisis data akustiknya telah mendeteksi "anomali yang konsisten dengan ledakan atau ledakan" di dekat lokasi kapal selam ketika komunikasinya terputus.
"Meskipun tidak pasti, informasi ini segera dibagikan" dengan para komandan misi pencarian, kata seorang pejabat senior Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan yang pertama kali dikutip oleh Wall Street Journal.
Sementara itu, kendaraan robotik di dasar laut terus mengumpulkan bukti, tetapi tidak jelas apakah jenazah korban juga akan ditemukan mengingat sifat kecelakaan dan kondisi ekstrim di kedalaman tersebut.
"Kami akan mulai mendemobilisasi personel dan kapal dari tempat kejadian selama 24 jam ke depan," katanya.
Pencarian korban semakin menunjukkan tanda-tanda putus asa pada Kamis, ketika pasokan udara kapal selam diperkirakan habis dalam 96 jam dengan asumi Titan masih dalam kondisi utuh.
Pencarian menyeluruh mencakup terus dilakukan lebih dari 10.000 mil persegi lautan. Dua kendaraan robot khusus laut dikerahkan guna memperluas pencarian lebih jauh ke kedalaman laut, di mana tekanan luar biasa dan kegelapan pekat mempersulit misi.
Ekspedisi bawah laut ke bangkai kapal Titanic telah dioperasikan OceanGate sejak 2021 dengan tarif US$250.000 per orang, menurut situs web perusahaan.
Nasib kapal selam turis menarik perhatian dunia sebagian karena mitologi seputar Titanic. Kapal penumpang Inggris yang sempat diklaim "tidak dapat tenggelam" telah mengilhami kisah nonfiksi dan fiksi selama satu abad, termasuk film "Titanic" blockbuster tahun 1997, yang menghidupkan kembali minat populer terhadap cerita tersebut.