4 Sektor Ini Sediakan Lapangan Kerja Terbanyak untuk 2024
Kuasai lebih dari 50 persen loker di Jobstreet.
Jakarta, FORTUNE - Country Marketing Manager, Jobstreet by SEEK, Indonesia, Sawitri, mengungkap tren lowongan kerja terbanyak pada 2024.
Dari data yang dia kumpulkan, setidak ada empat sektor yang mendominasi Lapangan Kerja di Indonesia untuk 2024.
“Pertama itu food and beverage, kemudian dari manufaktur, kemudian retail and sales, dan teknologi,” kata dia di kantornya, Kamis (25/1).
Dia menyebut, empat sektor itu menguasai lebih dari 50 persen data lowongan kerja yang ada di Jobstreet.
Jika melihat dari riset Jobstreet yang dirilis bertajuk Rekrutmen, Kompensasi, dan Manfaat 2024, pada paruh pertama 2024, lebih dari separuh responden dari berbagai skala perusahaan menyatakan rencananya untuk menambah tenaga kerja.
Hal ini, kata Sawitri, mencerminkan optimisme serta fokus perusahaan pada inisiatif pertumbuhan. Perlu diperhatikan bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, yang sering kali berperan penting dalam dunia bisnis, menjadi pemimpin dalam lonjakan rekrutmen ini.
“Dengan masing-masing 59 persen dan 56 persen bertujuan untuk meningkatkan jumlah pegawai perusahaan, menunjukkan kepercayaan diri mereka dalam memanfaatkan peluang dan memenuhi permintaan yang terus meningkat,” ujarnya.
Kepercayaan pasar masih tetap tinggi
Secara keseluruhan, menurut Sawitri, kepercayaan terhadap pasar ketenagakerjaan di Indonesia masih tetap tinggi pada 2024.
45 persen perekrut yang mengikuti survei menyatakan keyakinannya bahwa pasar kerja akan lebih aktif pada paruh pertama tahun ini mencerminkan prospek yang sangat optimis. Lebih banyak perusahaan melakukan rekrutmen dan kandidat aktif melakukan pencarian kerja.
“Momentum ini akan konsisten pada angka 44 persen hingga paruh kedua tahun 2024, yang menandakan kepercayaan terhadap pasar ketenagakerjaan untuk jangka waktu yang lama,” ujarnya.
Ada perluasan bisnis bagi perusahaan kecil dan menengah
Dalam riset ini pun diungkapkan bahwa selain meningkatkan jumlah pegawai tetap, usaha kecil dan menengah juga memimpin upaya untuk merekrut lebih banyak pegawai kontrak/sementara pada paruh pertama 2024, dengan peningkatan jam kerja, yang mungkin mengharuskan mereka untuk mengembangkan keterampilan baru.
Perusahaan besar lebih cenderung mempertahankan penggunaan pegawai kontrak/sementara dari Januari hingga Juni 2024. Mereka mempertimbangkan keseimbangan yang baik antara pegawai tetap dan sementara untuk mendukung target bisnisnya.
Beberapa alasan untuk menambah pegawai kontrak atau sementara termasuk perluasan bisnis dengan persentase 63 persen dan kebutuhan akan keahlian baru 36 persen.
Riset ini dilakukan pada September 2023 terhadap 1.180 praktisi rekrutmen (talent acquisition) di Indonesia dari berbagai sektor utama seperti manufaktur, IT & telekomunikasi, serta ritel & perdagangan.