Bansos Beras Jokowi Mulai Disalurkan Bertahap Hari Ini
630.000 ton beras bakal disalurkan selama tiga bulan.
Jakarta, FORTUNE - Pemerintah mulai menggelontorkan bantuan pangan secara bertahap mulai hari ini, Jumat (31/3), berupa beras 10 kilogram untuk masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, mengatakan proses regulasi untuk penyaluran bantuan ini sudah selesai. Karena itu, bantuan sudah dapat disalurkan ke para penerima manfaat.
"Pendistribusian bantuan ini sudah bisa dieksekusi oleh Bulog mulai 31 Maret 2023 dan dilaksanakan secara bertahap untuk disalurkan ke 21.353 KPM sesuai data dari Kementerian Sosial," ujar Arief dalam keterangan pers, Jumat (31/3).
Arief mengatakan bantuan pangan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo bersama menteri dan kepala lembaga untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.
"Seperti yang [kami] sampaikan dalam beberapa kesempatan sebelumnya, bantuan beras ini akan segera disalurkan kepada masyarakat mulai akhir Maret hingga Mei," kata Arief.
Bantuan akan disalurkan sebelum Lebaran hingga tiga bulan ke depan demi mengendalikan inflasi. Biasanya pada momentum penting keagaamaan seperti sekarang ini terjadi peningkatan permintaan bahan pangan.
“Ini [kami] harapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat penerima bantuan,” kata Arief.
630.000 ton digelontorkan untuk bansos beras
Penyaluran bansos ini membutuhkan sekitar 630.000 ton beras. Pada bulan pertama, Bulog akan menyalurkan 210.000 ton kepada para penerima bantuan. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk mendukung proses pendistribusian bantuan sehingga tepat sasaran.
“Dukungan dari Pemda melalui dinas pangan dan dinas sosial sangat penting dalam pendistribusian bantuan ini agar pada saat penyaluran bantuan beras tersebut diterima oleh KPM secara tepat, pelaksanaannya lancar, tertib administrasi, dan tidak terjadi kesalahan yang berakibat pada timbulnya kerugian negara,” ujar Arief.
Beras sudah siap edar
Guna memastikan kesiapan stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk penyaluran bantuan pangan, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto, memeriksa salah satu Gudang Bulog milik Kantor Cabang Surabaya Utara, Rabu, (29/3).
Dia memeriksa kadar air, kandungan butir patahan, dan butir menir. Berdasarkan pengecekan bersama itu, katanya, kualitas beras dalam kondisi baik dan siap diedarkan.
Penyaluran CBP berdasar pada Perpres 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan ditindaklanjuti dengan Perbadan Nomor 12 tahun 2022 tentang CBP.
Dalam penyelenggaraan CPP, pemerintah dapat menyalurkan CBP untuk antisipasi, mitigasi, dan pelaksanaan keperluan yang ditetapkan pemerintah seperti stabilisasi harga, upaya mengatasi masalah pangan, hingga pemberian bantuan pangan.