Dato Sri Tahir Siap Bangun Rumah Sakit Senilai Rp500 Miliar di IKN
Akan menjadi rumah sakit terbaik yang ada di Kalimantan.
Jakarta, FORTUNE - Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir, beserta rombongan meninjau langsung rencana lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Mayapada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Kunjungan tersebut didampingi Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi.
Sekitar Rp500 miliar bakal dikucurkan Mayapada Group untuk pembangunan rumah sakit sekaligus dormitory yang direncanakan akan dibangun di Wilayah Perencanaan (WP) 1B IKN ini.
“Mayapada akan menjadi salah satu RS yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN, dan akan menjadi RS terbaik yang ada di Kalimantan,” kata Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir dalam keterangannya, Rabu (4/10).
Lebih lanjut, Tahir mengatakan ground breaking ditargetkan akan dilaksanakan pada tanggal 1 November 2023 dengan estimasi pembangunan dapat dirampungkan pada April 2024. Ia berharap, Rumah Sakit Mayapada di IKN sudah dapat beroperasi pada Juli 2024.
Sementara itu, Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN, Indra Yuwana menyatakan, ini merupakan bentuk keseriusan dari Mayapada Group untuk membangun rumah sakit di IKN. “Ini membuktikan bahwa investor dalam negeri mendukung program pemerintah dalam pembangunan IKN,” ujarnya.
Mendapatkan pendanaan Rp500 miliar
Sebelumnya, Mayapada Healthcare Group mendapatkan fasilitas pendanaan berjangka dari Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Total dana yang disuntikkan lembaga keuangan swasta non-bank itu tercatat sebesar Rp500 miliar.
Group CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir mengatakan, suntikan dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan rumah sakit. Pengembangan tersebut berupa penambahan fasilitas hingga membangun beberapa rumah sakit baru.
"Kami harap fasilitas IIF berperan sebagai katalisator dalam keberlanjutan pembangunan rumah sakit yang dinaungi Mayapada Healthcare Group. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah dalam melayani masyarakat Indonesia," ujarnya.
Untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, Mayapada Healthcare Group sendiri telah melalui serangkaian proses yang cukup panjang berkaitan dengan tata kelola bisnis. Perusahaan sendiri telah menerapkan prinsip ESG demi mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
IIF tentunya telah mengidentifikasi potensi risiko dan dampak bisnis yang berkaitan dengan risiko sosial dan lingkungan.
Sebelumnya, Mayapada Healthcare Group pada Maret lalu telah meresmikan rumah sakit ramah lingkungan melalui unit Mayapada Hospital Bandung. RS ini merupakan unit rumah sakit teranyar dan melengkapi lima unit rumah sakit lainnya yaitu, Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Bogor, Mayapada Hospital Kuningan, dan Mayapada Hospital Surabaya.