NEWS

Erick Thohir Ungkap Opsi Lebur 7 BUMN Karya Jadi 1 Entitas

Diharapkan BUMN karya yang tersisa bisa lebih kuat.

Erick Thohir Ungkap Opsi Lebur 7 BUMN Karya Jadi 1 EntitasMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat keterangan pers usai rapat dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait, Senin (10/2). (Dok. Kementerian BUMN).
13 February 2025

Fortune Recap

  • Penyederhanaan melalui merger dianggap lebih efektif daripada mempertahankan banyak entitas dengan beban keuangan yang terus meningkat.
  • Rencana awalnya adalah menyusutkan tujuh BUMN karya menjadi tiga, namun tidak menutup kemungkinan adanya perubahan lebih lanjut dalam prosesnya.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkap rencana untuk merampingkan jumlah BUMN Karya guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis pada sektor konstruksi.

Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Erick menegaskan langkah refocusing ini menjadi bagian dari strategi besar menyehatkan perusahaan pelat merah pada sektor infrastruktur.

“Saya sepakat karya kita akan refocusing, tentu tekanannya akan besar, karena itu waktu itu kita pernah mengusulkan tujuh menjadi tiga karya,” ujar Erick, Kamis (13/2).

Menurutnya, penyederhanaan jumlah BUMN karya melalui Merger menjadi solusi yang lebih efektif dibanding mempertahankan banyak entitas dengan beban keuangan yang terus meningkat.

Erick juga menyoroti peran Rancangan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN) tentang perubahan ketiga atas Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mempercepat proses merger.

“Mungkin dengan RUU BUMN yang baru, karena itu proses merger dan lain-lainnya itu kan bisa lebih cepat. Yang kemarin memakan 2-3 tahun karena proses banyak kementerian, mungkin kita proses mergernya bisa lebih cepat, kalau memang RUU BUMN itu berlaku,” katanya.

Saat ini rencana awalnya adalah tujuh BUMN karya disusutkan menjadi tiga. Erick tidak menutup kemungkinan adanya perubahan lebih lanjut dalam prosesnya.

“Kalau saya melihat dari tujuh ke tiga sampai hari ini masih bisa kalkulasinya baik, tapi kalau nanti kita lihat 2-3 bulan ini seperti apa, bukan tidak mungkin efisiensi merger karya dari tiga bisa saja ke dua, bahkan ke satu, tapi ini masih perlu kajian,” ujarnya.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.