Gejala Cacar Monyet, Cara Mencegah, dan Mengobatinya
Ada temuan kasus cacar monyet di DKI Jakarta.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi satu kasus monkeypox alias cacar monyet di DKI Jakarta. Penderitanya tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, meskipun surveilans masih berlangsung untuk menentukan apakah ada kontak erat dengan pelancong internasional.
Pasien tersebut mengalami gejala demam dan luka.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menjadikan cacar monyet sebagai kedaruratan kesehatan global (PHEIC), tetapi status tersebut dicabut pada pertengahan Mei 2023.
WHO tetap mengingatkan semua negara untuk tetap waspada terhadap penyakit ini. Upaya pencegahan, deteksi dini, surveilans, perawatan, dan komunikasi risiko kepada masyarakat harus terus dilakukan.
Cacar monyet menular kepada manusia melalui kontak langsung dengan hewan atau individu yang terinfeksi. Penularan juga bisa melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.
Virus cacar monyet bisa memasuki tubuh melalui kulit yang terluka atau terbuka, saluran pernapasan, atau melalui selaput lendir pada mata, hidung, atau mulut. Penularan melalui droplet juga mungkin terjadi, meskipun biasanya memerlukan kontak erat yang berlangsung dalam waktu yang lama.
Gejala awal cacar monyet
Pada dasarnya, gejala awal cacar monyet mirip dengan gejala cacar lainnya. Perbedaan utamanya adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala biasanya muncul dalam 7-14 hari setelah terinfeksi. Namun, dalam beberapa kasus, gejala juga bisa muncul 5-21 hari setelah paparan. Berikut beberapa gejala awal lainnya:
- Sakit kepala berat
- Demam
- Sakit punggung
- Lemas
- Nyeri otot
- Mual dan muntah (terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan)
- Pembengkakan kelenjar getah bening, dilanjutkan kemunculan muncul ruam-ruam pada kulit
Pencegahan cacar monyet
Laman resmi Siloam Hospital memberitakan upaya pencegahan yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan pemberian vaksin cacar Jynneos, yang tingkat efektivitasnya 85.
FDA pada 2019 telah secara resmi menyetujui pemanfaatan vaksin tersebut untuk mencegah penyakit cacar (smallpox) sekaligus cacar monyet. Namun, sejauh ini, vaksin Jynneos hanya disetujui untuk diberikan pada populasi dewasa di atas 18 tahun.
Obat cacar monyet
Cacar monyet belum ada obatnya hingga har ini. Tetapi, penyakit tersebut umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-4 minggu.
Beberapa negara menggunakan obat bernama tecovirimat untuk mengobati cacar monyet. Tecovirimat adalah obat yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati cacar, tapi diperluas dan diujicobakan untuk mengobati cacar monyet.
Selama mengalami gejala cacar monyet, pengidap disarankan untuk memaksimalkan waktu istirahat, mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi, serta menjaga pola makan sehat. Pengidap cacar monyet juga disarankan melakukan karantina mandiri dan tidak keluar rumah untuk meminimalisir penyebaran.
Tetapi, apabila pengidap mengalami gejala yang parah atau mengalami komplikasi, maka akan disarankan untuk menjalani rawat inap.