NEWS

Ini Penyebab Mahalnya Harga Bawang Merah dan Bawang Putih

Dua komoditas ini turut mengerek angka inflasi Mei 2023.

Ini Penyebab Mahalnya Harga Bawang Merah dan Bawang PutihPedagang membersihkan kulit bawang merah di pasar tradisional Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (8/6/2022). ANTARA FOTO/Rahmad/rwa.
06 June 2023

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan alasan di balik tingginya harga bawang merah dan bawang putih. Kenaikan harga dua komoditas tersebut turut mengerek tingkat inflasi Mei 2023 yang mencapai 4 persen secara tahunan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bawang merah menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar pada Mei 2023 dengan andil 0,03 persen. Kemudian, bawang putih berkontribusi 0,02 persen terhadap inflasi Mei 2023.

"Produksi belum banyak, jadi suplai dari produsen membuat kebutuhan belum mencukupi," kata dia dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin (5/6).

Dengan keterbatasan produksi tersebut, pasokan yang dikirimkan ke pasar belum mencukupi kebutuhan konsumen. "Pasokan yang masuk masih belum sebanyak saat panen raya," ujarnya.

Sedikit berbeda, harga komoditas bawang putih yang melonjak disebabkan oleh impor yang belum tiba di Indonesia secara utuh.

“Bawang putih yang kebanyakan impor ditengarai karena impor bawang putih belum masuk secara utuh, maka pasokan di pasar tradisional terbatas, maka harganya tinggi," kata Pudji.

Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional Senin (5/6), harga bawang putih mencapai Rp37.050 per kilogram, naik Rp130 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp36.920 per kilogram.

Sementara, harga bawang merah hari ini menyentuh Rp36.890, turun Rp20 per kilogram dibandingkan dengan kemarin.

Mahalnya harga bawang putih di negara asal

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.