NEWS

Menteri Perdagangan: Dampak Perang Perparah Mahalnya Harga Pangan

Upaya swasembada pangan tidak mudah.

Menteri Perdagangan: Dampak Perang Perparah Mahalnya Harga PanganMenteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat ditemui di Harris Vertu Harmoni Hotel, Jakarta, Senin (11/9). EKO WAHYUDI/FORTUNE Indonesia
25 October 2023

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyatakan ketahanan pangan merupakan prioritas utama pemerintah.

Kendati demikian, Zulkifli mengatakan kondisi geopolitik sedang ruwet menyusul perang Rusia-Ukraina yang diperparah dengan pertikaian bersenjata antara Israel dengan Palestina.

"Dampaknya luar biasa terhadap harga pangan, bukan hanya naik, tapi meroket. Selain itu, negara-negara menahan stok dan tidak melakukan ekspor pangan," kata dia dalam keterangan yang dikutip Rabu (25/10).

Selain faktor geopolitik itu, faktor alam seperti peristiwa El Nino dan perubahan iklim juga berkontribusi pada lonjakan harga pangan. 

"Bukan hanya kita tapi seluruh dunia. Akibat ini semua, terjadi kenaikan harga energi, menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat, dan melemahnya rupiah menaikkan harga-harga pangan. Untuk itu, perlu kebersamaan, perlu langkah nyata," kata dia.

Dengan banyaknya tantangan saat ini, Zulkifli mengatakan pemerintah berupaya sekuat tenaga agar Indonesia dapat menggapai swasembada pangan. 

"Agar Indonesia bisa swasembada pangan, diperlukan proses yang panjang. Pemerintah harus hadir untuk mendukung produktivitas petani dengan menyediakan peralatan, bibit, pupuk, serta irigasi. Di sisi lain, pemerintah hadir dengan mengendalikan stabilitas harga pangan untuk melindungi kesejahteraan petani dan menjaga daya beli masyarakat," ujarnya.

Harga makanan berkontribusi terhadap inflasi

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.