Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ekonomi Sulawesi Kuartal II Melesat 5,83 Persen, Ungguli Pertumbuhan Jawa

Ilustrasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Ilustrasi Kawasan Ekonomi Khusus. (dok. Kemenkeu)
Intinya sih...
  • Sulawesi dan Jawa catatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada triwulan II-2025
  • Pertumbuhan didorong kuat oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, dan informasi-komunikasi
  • Sumatra dan Jawa tetap menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Pulau Sulawesi dan Jawa menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025. Sulawesi memimpin dengan laju pertumbuhan impresif sebesar 5,83 persen secara tahunan (YoY), diikuti oleh Jawa yang tumbuh solid 5,24 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (5/8) melaporkan bahwa kedua wilayah ini menjadi satu-satunya kawasan yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada periode tersebut. Sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama di kedua wilayah.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, menyatakan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan andil pertumbuhan tertinggi di Jawa.

“Sumber pertumbuhan utama di wilayah Jawa adalah industri pengolahan, perdagangan, dan informasi-komunikasi. Provinsi yang memberikan andil pertumbuhan tertinggi di Jawa adalah DKI Jakarta dengan kontribusi sebesar 1,45 persen,” kata Edy dalam konferensi pers di Jakarta.

Sementara itu, pertumbuhan tinggi di Sulawesi ditopang oleh kinerja kuat sektor industri pengolahan, pertanian, dan pertambangan. Provinsi Sulawesi Selatan menjadi motor penggerak utama dengan kontribusi pertumbuhan mencapai 2,20 persen.

Meskipun laju pertumbuhannya di bawah Sulawesi dan Jawa, Pulau Sumatra dan Jawa tetap menegaskan posisinya sebagai penopang utama perekonomian nasional.

Pada kuartal II-2025, Jawa memberikan kontribusi 56,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, sementara Sumatra menyumbang 22,20 persen.

Pertumbuhan ekonomi Sumatra sendiri tercatat sebesar 4,96 persen, juga disokong oleh industri pengolahan.

“Sumatra Utara menjadi provinsi dengan andil pertumbuhan terbesar, yakni 1,09 persen,” kata Edy.

Wilayah lain mencatatkan pertumbuhan sebagai berikut: Kalimantan (4,95 persen), Bali dan Nusa Tenggara (3,73 persen), serta Maluku dan Papua (3,33 persen).

Edy menambahkan, peningkatan kinerja industri makanan dan minuman menjadi faktor kunci pendorong pertumbuhan di Jawa dan Sumatra.

"Permintaan domestik maupun luar negeri terhadap produk makanan mengalami kenaikan, sehingga industri makanan dan minuman di kedua wilayah tersebut tumbuh cukup baik di triwulan II ini,” ujarnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us