5 Fakta Kontroversi Andy Byron, Akan Gugat Coldplay?

- Video kiss cam di konser Coldplay memicu spekulasi luas, memunculkan dugaan perselingkuhan.
- CEO Astronomer, Andy Byron, mundur setelah video viral dan menghadapi krisis dalam kehidupan pribadi.
- Karir profesional Byron terancam tertahan akibat kontroversi, dan ia tengah mempertimbangkan untuk menggugat Coldplay.
Jakarta, FORTUNE – Fakta kontroversi Andy Byron menjadi sorotan publik setelah cuplikan dirinya bersama rekan kerja perempuannya viral di media sosial. Sosok yang kini menjadi eks CEO perusahaan teknologi Astronomer tersebut terekam dalam sesi kiss cam saat menghadiri konser Coldplay di Boston, Amerika Serikat.
Momen tersebut memicu spekulasi luas hingga menjadi skandal besar yang berdampak pada karier, reputasi, hingga kehidupan pribadi Byron. Berikut rangkuman kronologi dan fakta-fakta kontroversi Andy Byron pasca insiden tersebut.
1. Terekam kiss cam di konser Coldplay
Kontroversi bermula pada konser Coldplay yang digelar pada 16 Juli 2025 di Gillette Stadium, Boston. Dalam konser tersebut, kamera kiss cam menyorot Andy Byron dan Kristin Cabot, yang saat itu menjabat sebagai Chief of Human Resources di Astronomer.
Video yang tersebar luas di berbagai platform media sosial tersebut menunjukkan keduanya tengah berdiri sambil berpelukan. Ketika momen tersebut ditampilkan di layar besar stadion, Kristin Cabot tampak menutupi wajahnya, sementara Byron menoleh menjauh dari kamera.
“Entah mereka berselingkuh atau memang sangat pemalu,” ujar vokalis Coldplay, Chris Martin, secara spontan sehingga memicu sorakan dari penonton.
Pernyataan tersebut memunculkan dugaan bahwa hubungan keduanya melebihi ranah profesional, terlebih keduanya diketahui telah menikah.
2. Mundur dari jabatan CEO Astronomer
Tak lama setelah video viral tersebut mencuat, manajemen Astronomer segera mengambil tindakan. Awalnya, Byron dinonaktifkan sementara dari jabatannya dan perusahaan meluncurkan penyelidikan internal.
Namun, hanya berselang sehari kemudian, Andy Byron resmi mengundurkan diri sebagai CEO. Posisi tersebut untuk sementara digantikan oleh Pete DeJoy, salah satu pendiri perusahaan.
Tak hanya Byron, Kristin Cabot juga mengajukan pengunduran diri dari jabatannya dalam waktu yang berdekatan. Meski perusahaan tidak secara langsung menyebut insiden konser sebagai alasan pengunduran diri, langkah tersebut diambil setelah viralnya video yang mencuatkan tekanan publik terhadap keduanya.
3. Krisis dalam kehidupan pribadi
Selain kehilangan jabatan, Andy Byron juga tengah menghadapi gejolak dalam kehidupan rumah tangganya. Melansir New York Post, hanya beberapa jam setelah video kiss cam di konser Coldplay viral, sang istri, Megan Kerrigan, menghapus nama belakang Byron dari akun media sosialnya.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Megan dan Andy sedang dalam proses menuju perceraian. Jika perceraian tersebut benar terjadi, Kerrigan, yang merupakan seorang pendidik di Bancroft School, berpotensi membawa pulang separuh dari kekayaan suaminya, berkat hukum pernikahan negara bagian Massachusetts yang menganut prinsip pembagian 50/50.
Dengan estimasi kekayaan Andy Byron berkisar antara 20 juta hingga 70 juta dolar AS, Kerrigan disebut bisa memperoleh hingga setengah dari jumlah tersebut, angka yang bisa mencapai lebih dari 35 juta dolar AS atau sekitar Rp800 miliar.
4. Karier profesional yang bisa tertahan
Sebelum menjabat sebagai CEO Astronomer pada Juli 2023, Andy Byron memiliki rekam jejak panjang di dunia teknologi. Ia pernah menjabat sebagai Presiden di Lacework (2019-2022) dan Chief Revenue Officer di Cybereason (2017-2019). Selama menjabat di berbagai posisi tersebut, Byron dikenal berhasil meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan memperluas pasar.
Namun, kontroversi yang terjadi dalam hitungan detik kini berimbas pada kelanjutan karier profesionalnya.
5. Benarkan Byron akan ajukan gugatan terhadap Coldplay?
Kontroversi memasuki babak baru ketika ketika muncul laporan bahwa Andy Byron tengah mempertimbangkan untuk menggugat Coldplay, khususnya terkait komentar vokalis Chris Martin yang dianggap menyiratkan adanya hubungan tak pantas antara Byron dan Kristin Cabot.
Melansir Page Six, pakar hukum Camron Dowlatshahi dari firma hukum MSD Lawyers menyebutkan bahwa dasar gugatan yang memungkinkan adalah pencemaran nama baik (defamation). Namun, gugatan ini hanya bisa diajukan jika Byron dapat membuktikan bahwa tidak pernah ada hubungan khusus tersebut. Selain itu, harus ada bukti bahwa pernyataan atau candaan Chris Martin benar-benar merusak reputasinya secara langsung.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi adanya pengajuan gugatan resmi dari pihak Andy Byron. Meski demikian, sorotan publik terhadap kisah ini masih terus berlanjut, dan segala kemungkinan masih bisa terjadi di tengah sorotan media global.