Jakarta, FORTUNE - Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank resmi mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Independen PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom). Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan Abdee telah menyampaikan surat pengunduran diri pada Jumat (19/1).
Surat pengunduran diri tersebut juga telah diterima dan disetujui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, demikian kabar dari Antara yang dikutip Senin (22/1).
Arya menyampaikan pengunduran diri Abdee dilayangkan lantaran personel Slank tersebut aktif terlibat dalam kampanye salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Untuk mematuhi peraturan yang berlaku di lingkungan Kementerian BUMN terkait dengan aktivitas politik, Abdee memilih untuk mengundurkan diri.
"Menyatakan dukungan enggak apa-apa, asal jangan kampanye. Abdee kan aktif kampanye, kalau dia mulai kampanye maka harus mengundurkan diri," kata Arya.
Arya juga menyebut beberapa komisaris BUMN telah menyatakan dukungannya terhadap capres dan cawapres, di antaranya adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Said Aqil Siradj. Menurut Arya, hal tersebut diperbolehkan selama keduanya tidak terlibat kampanye.
Hingga saat ini, pengganti Abdee sebagai Komisaris Independen Telkom belum ditentukan.
"Belum RUPS. Kita solid, Telkom solid, direksinya solid, jadi tunggu saja sampai RUPS," kata Arya.
Deklarasi Slank
Sebelumnya, Abdee mengumumkan pengunduran dirinya dari jajaran komisari Telkom saat Slank mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Tadi banyak yang nanya ini kok komisaris ada di sini?Jadi biar tidak ada dusta di antara kita, dan untuk menghormati aturan yang ada, nilai, etika, jadi per hari Jumat kemarin (19/1) pukul 17.00 WIB, saya sudah melayangkan surat pengunduran dari Telkom Indonesia," kata Abdee di Potlot Studio, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1).
Abdee juga mengatakan deklarasi tersebut adalah jawaban Slank terhadap pertanyaan soal pasangan capres-cawapres yang mereka dukung.
"Menurut kami, yang paling tepat untuk menjalankan itu adalah Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujarnya.