Daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi di Indonesia
DKI Jakarta sebagai ibu kota memiliki IPM tertinggi.
Jakarta, FORTUNE - Provinsi dengan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Indonesia nyaris tak berubah dalam lima dekade terakhir. DKI Jakarta, sebagai ibu kota negara, selalu menempati posisi teratas dengan IPM tertinggi.
Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS), IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada 1990 dan dipublikasikan secara berkala dalam laporan tahunan Human Development Report (HDR).
Ini adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengevaluasi kemajuan dan kualitas hidup manusia di suatu negara. IPM didasarkan pada tiga dimensi utama, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup yang layak.
Berdasarkan data BPS, perkembangan IPM di seluruh provinsi di Indonesia pada 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. DKI Jakarta, seperti telah disinggung sebelumnya, masih menjadi provinsi dengan nilai IPM tertinggi (81,65), sedangkan provinsi dengan nilai IPM terendah masih diduduki Provinsi Papua (61,39). Artinya, rentang antara IPM tertinggi dan terendah mencapai 20,26.
Pada 2022, terdapat sepuluh provinsi dengan nilai IPM di atas level nasional, yang tercatat sebesar 72,91. Berikut daftarnya:
Penjelasan BPS
Menurut BPS, sepuluh provinsi dengan nilai IPM di atas IPM Nasional mengalami peningkatan pada ketiga komponen IPM. Usia harapan hidup (UHH) berkisar 69,90 hingga 75,08 tahun; harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS) mencapai 12,62–15,65 tahun dan 8,69–11,31 tahun. Komponen ketiga, pengeluaran riil per kapita per tahun berada pada rentang 11.130 ribu rupiah hingga 18.520 ribu rupiah.
DKI Jakarta merupakan provinsi dengan IPM tertinggi di Indonesia yang capaiannya didorong oleh tingginya rata-rata lama sekolah dan besarnya pengeluaran riil per kapita. Sementara itu, meskipun menduduki peringkat kedua, Provinsi DI Yogyakarta mencatatkan UHH dan HLS terbaik dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Dibandingkan dengan angka nasional, Provinsi Banten, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau memiliki usia harapan hidup yang relatif lebih kecil, namun terdongkrak dari tiga indikator lain penyusun IPM.
Misalnya, Provinsi Banten memiliki rata-rata lama sekolah (RLS) dan pengeluaran riil per kapita yang lebih tinggi daripada nilai nasional. Provinsi Sumatera Barat memiliki HLS dan RLS yang jauh melebihi angka nasional. Sementara itu, Provinsi Kepulauan Riau memiliki RLS dan pengeluaran riil per kapita yang juga jauh mengungguli nilai nasional.