Daftar Proyek Waskita 2022-2023, IKN sampai Pusat Keuangan Arab Saudi
Waskita catat kontrak baru Rp4,05 triliun hingga Maret 2023.
Jakarta, FORTUNE - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mencatat sejumlah proyek yang telah diselesaikan sepanjang 2022 hingga April 2023. Senior Vice President Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita, mengatakan sepanjang Januari hingga Maret 2023 proyek dalam negeri yang digarap di antaranya Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Gedung OJK di Maluku, dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Ada pula proyek Waskita yang sudah diresmikan terletak di Kota Solo, Jawa Tengah yaitu Masjid Sheikh Zayed Solo. Peresmian saat itu dilakukan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab. Ada pula Masjid Baiturrahman Semarang yang sudah diresmikan Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin.
Sedangkan pada 2023 proyek Waskita yang sudah diresmikan adalah CMU 3 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Kawasan Suci Pura Besakih.
Proyek IKN
Ada pula 6 proyek yang didapatkan Perseroan di IKN, seperti Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung, Kementerian Koordinator (Kemenko) 3, Kemenko 4, dan IPAL 123.
Untuk keseluruhan, total nilai kontrak di IKN yang sudah didapat perseroan tersebut bernilai Rp4,16 Triliun. Hingga saat ini, Waskita terus mengebut pembangunan proyek-proyek itu.
“Tentunya kami optimis proyek-proyek tersebut akan selesai di triwulan I tahun 2024 dengan hasil yang bagus dan berkualitas,” harapnya, sembari menambahkan bahwa Proyek Sekretariat Presiden, Kemenko 3 dan Kemenko 4 mempunyai keunggulan berupa penerapan sistem smart forest city dengan mengoptimalkan lahan yang ada.
“Penebangan pohon sebatas pada lahan yang dibangun gedung saja. Lalu pada lereng-lereng, perseroan kembali menanami tumbuh-tumbuhan agar tak terjadi deforestasi yang cukup besar,” kata Ermy.
Proyek di luar negeri
Di luar negeri, Waskita pernah membangun King Abdullah Makkah Extension (KAME) yang berada di Tanah Suci Makkah. Dalam proyek ini, perusahaan itu menambahkan lantai di Masjidil Haram dari tiga lantai menjadi 9 lantai.
Tak hanya di Masjidil Haram, di negara Raja Abdullah ini, Waskita juga pernah membangun King Abdullah Financial District (KAFD).
“KAFD merupakan sebuah pusat keuangan untuk Arab Saudi. Bangunan ini juga merupakan bangunan hijau dan bangunan hemat energi. Bangunan ini juga menggunakan LED sebagai lampu penerang di area gedungnya,” kata Ermy.
Perseroan juga dipercaya membangun Abu Dhabi Financial Centre-Podium & Stock Exchange yang berlokasi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Untuk tahun ini, Waskita masih menggarap proyek Jalan Noefefan-Oenuno di Oé-Cusse, Timor Leste, senilai US$22,1 juta atau setara Rp322 milliar. Per Maret tahun ini, progresnya telah mencapai 23,75 persen.
“Rencananya pada tahun 2024 mendatang tepatnya bulan Maret, proyek ini akan rampung dikerjakan,” ujar Ermy seraya menambahkan bahwa proyek tersebut bukan yang pertama di Timor Leste. Sebelumnya, Waskita telah merampungkan Bandara Suai dan jalan Sakato-Noefafan pada 2020.
Kontrak baru
Waskita juga telah mendapatkan nilai kontrak baru (NKB) bernilai Rp4,05 triliun atau 20 persen dari target nilai kontrak baru pada 2023.
NKB tersebut didapatkan salah satunya dari proyek di luar negeri, yakni pembangunan Bandara Internasional President Nicolau Lobato di Timor Leste dengan total nilai kontrak Rp1,1 triliun.
Ermy menegaskan perusahannya berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek yang tengah dikerjakan dengan tepat waktu dan selalu menjunjung tinggi Quality, Safety, Health, and Environment (QHSE).
"Perseoran juga bertekad untuk menjadi kontraktor terkemuka dengan pengembangan ESG yang maju dengan membangun ekosistem yang berkelanjutan dengan kualitas tinggi melalui implementasi QSHE yang ketat," tandasnya.