NEWS

Jokowi: RI Dapat 3 Investasi Bawah Laut, Tersambung ke AS

Investasi ini akan tingkatkan kapasitas bandwidth RI.

Jokowi: RI Dapat 3 Investasi Bawah Laut, Tersambung ke ASPresiden Jokowi di Pertemuan Tahunan Industri OJK
28 January 2022

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia telah menjaring tiga investasi untuk pembangunan kabel bawah laut yang akan terkoneksi hingga Pesisir Barat Amerika Serikat. Setelah semuanya terbangun, infrastruktur ini akan meningkatkan kapasitas bandwidth Indonesia lebih dari 100 persen.

"Untuk mendorong interkonektivitas global yang semakin meningkat saat ini, ada 3 investasi pembangunan kabel bawah laut yang sedang berposes yang menghubungkan Indonesia langsung dengan Pantai Barat Amerika Serikat tanpa ada perantara," katanya dalam G20 Inception Meeting, Kamis (27/1).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi  menegaskan bahwa Indonesia memberikan perhatian serius pada pengembangan teknologi digital terutama yang memberikan kontribusi langsung pada pemberdayaan UMKM dan pengembangan SDM.

Dengan jumlah penduduk yang besar dan daya beli yang terus meningkat pesat, ia meyakinkan investor bahwa Indonesia sangat menarik untuk infrastruktur ekonomi digital. 

"Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi digital ini," ujarnya.

Ekosistem semi konduktor

Terlebih, berbagai data menunjukkan bahwa ekonomi digital di Indonesia telah berkembang pesat, salah satunya ditunjukkan melalui kemunculan satu decacorn dan 8 unicorn

"Sejak pandemi, pemerintah telah mendorong sektor UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya. Strategi ini telah berhasil menarik lebih dari 8,4 juta UMKM saat ini memiliki platform digital untuk menjual produknya," katanya.

Indonesia juga akan memainkan peran penting dalam ekosistem semi konduktor. Pasalnya, tahun ini Indonesia bakal membangun fasilitas chip design dan pabrik polysilicon di Jawa Tengah dengan kapasitas 40 ribu ton. 

"Di tahap awal produk ini akan kita fokuskan untuk mensuplai kebutuhan solar cell. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, akan difokuskan untuk semi konduktor," ujarnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.