Kunjungan Wisatawan Mancanegara September Lalu Turun 4,53 Persen
Total kunjungan hingga September mencapai 10 juta.
Fortune Recap
- Secara tahunan, jumlah kunjungan wisman pada September 2024 masih meningkat sekitar 19,53 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
- Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama didominasi oleh moda angkutan udara dengan kontribusi 84 persen, diikuti moda angkutan laut dan darat.
Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya 1,28 juta Kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) ke Indonesia pada September 2024. Jumlah tersebut mengalami penurunan 4,53 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
"Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama adalah sebanyak 1.121.289 kunjungan, sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan adalah sebanyak 157.969 kunjungan," ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Jumat (11/10).
Meski demikian, secara tahunan jumlah kunjungan wisman pada bulan tersebut meningkat 19,53 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), yaitu 1,07 juta.
Amalia mengatakan peningkatan jumlah kunjungan wisman terjadi sejak April 2024, namun kembali mengalami penurunan pada September 2024. Pemulihan sektor pariwisata di Indonesia ditandai dengan peningkatan jumlah kunjungan wisman.
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman yang menggunakan moda angkutan udara dengan kontribusi 84,00 persen. Sementara itu, wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya berkontribusi 13,38 persen dan 2,62 persen.
Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada September 2024 mencapai 941,90 ribu kunjungan, naik 21,14 persen dibandingkan dengan September 2023 (y-on-y), tetapi mengalami penurunan 4,62 persen dibandingkan dengan Agustus 2024 (m-to-m).
Bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara Soekarno-Hatta di Banten merupakan pintu masuk utama moda angkutan udara dengan kunjungan wisman terbanyak dengan kontribusi 89,47 persen atau mencapai 842,70 ribu kunjungan.
Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan laut pada September 2024 mencapai 150.000 kunjungan, naik 11,15 persen dibandingkan September 2023 (yoy), tetapi turun 8,34 persen dibandingkan dengan Agustus 2024 (mtm).
Pelabuhan Batam dan Tanjung Uban di Kepulauan Riau menjadi pintu masuk utama moda angkutan laut dengan kunjungan wisman terbanyak, berkontribusi 87,16 persen atau mencapai 130,74 ribu kunjungan.
Selanjutnya, pintu masuk utama dengan moda angkutan darat pada September 2024 memberikan kontribusi 29,38 ribu kunjungan wisman, alias naik 31,61 persen dibandingkan September 2023 (yoy), dan naik 11,08 persen dibandingkan dengan Agustus 2024 (mtm).
Atambua (Nusa Tenggara Timur), lintas batas Jayapura (Papua), dan Entikong (Kalimantan Barat) tercatat sebagai pintu masuk utama moda angkutan darat dengan kunjungan wisman terbanyak pada September 2024, berkontribusi 82,66 persen atau mencapai 24,29 ribu kunjungan.
Sementara itu, secara kumulatif dari Januari hingga September 2024, kunjungan wisman mencapai 10,37 juta kunjungan atau naik 20,28 persen dibandingkan dengan periode sama pada 2023.
"Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga September 2024, total kunjungan wisman tembus di atas 10 juta kunjungan, atau persisnya sebanyak 10.372.114 kunjungan, meningkat 22,28 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Meskipun terus meningkat, total kunjungan wisman secara kumulatif masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi, yaitu Januari-September 2019, yang mencapai 12.102.672 kunjungan," ujarnya.