Listrik di Sumatera Blackout Berhari-hari, PLN Investigasi Penyebabnya
Transmisi SUTT 275 KV Lubuklinggau-Lahat alami gangguan.
Fortune Recap
- 4,3 juta pelanggan PLN di Pulau Sumatra terdampak blackout akibat gangguan pada sistem transmisi SUTET 275 KV di Lubuklinggau-Lahat sejak 4 Juni lalu.
- PLN masih menginvestigasi penyebab gangguan transmisi, namun normalisasi listrik di wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu telah mencapai 100 persen.
Jakarta, FORTUNE - Jutaan pelanggan PLN di Pulau Sumatra mengalami listrik padam akibat gangguan pada sistem transmisi saluran udara tegangan tinggi (Sutet) 275 KV di Lubuklinggau-Lahat sejak 4 Juni lalu.
PT PLN Persero Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) menyatakan 4,3 juta pelanggan dalam naungan operasionalnya terdampak, sementara PLN UID Sumatera Barat menyatakan sekitar 6.000 pelanggan terdampak.
Selain itu, terdapat 913.156 pelanggan di bawah PLN UID Aceh dikonfirmasi juga mengalami pemadaman listrik akibat sambaran petir yang menyebabkan gangguan pada SUTET 150 KV Gardu Induk Langsa-Idi.
Gangguan bahkan terjadi lebih awal, yakni sejak 3 Juni, dan menjadi lebih lama akibat adanya gangguan pada transmisi 275 KV di Lubuklinggau-Lahat.
Hingga saat ini, PLN masih menelusuri penyebab gangguan yang terjadi pada transmisi tersebut.
Aliran listrik di sejumlah wilayah sudah mulai mengalami normalisasi. Di wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu, normalisasi bahkan telah mencapai 100 persen sejak pukul 01.16 WIB pada Kamis (6/6).
"Kami bersyukur sudah sejak pukul 01.16 WIB listrik sudah kembali normal 100 persen usai terjadi Blackout gangguan transmisi SUTET 275 kV Lubuklinggau-Lahat sejak hari Selasa 4 Juni 2024," kata General Manager PLN Persero UID S2JB, Adhi Herlambang, seperti dikutip Antara, Kamis (6/6).
Saat ini, lanjut Adhi, pihaknya masih menunggu arahan dari PLN Pusat dalam hal pemberian kompensasi kepada pelanggan yang mengalami kerugian akibat kejadian tersebut.
"Untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan terkait blackout yang terjadi pada 4 Juni 2024 ini, kami menunggu arahan dari pusat karena itu PLN pusat yang memutuskan," katanya.
Sementara untuk melakukan investigasi penyebab gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, pihaknya akan berkoordinasi dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3). Pasalnya, saat ini PLN UID S2JB masih berfokus pada penanganan normalisasi aliran listrik.
Untuk mengantisipasi terulangnya blackout, PLN UID S2JB melakukan evaluasi teknis dan sistem seperti yang telah dilakukan oleh PLN UID Aceh.
PT PLN UID Aceh sendiri menyatakan sistem kelistrikan di Aceh telah kembali normal usai pemadaman akibat gangguan sambaran petir di transmisi trip penghantar Langsa-Idi.
"Kami berkomitmen untuk melakukan mitigasi berkelanjutan guna meminimalkan potensi dan dampak pemadaman. Kami akan terus berupaya agar layanan kelistrikan dapat terus meningkat kehandalannya khususnya mendukung PON Aceh-Sumut 2024," ujarnya.
Di Sumatra Barat, General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, memastikan adanya kompensasi berupa pemotongan harga hingga 10 persen kepada pelanggan yang terdampak imbas pemadaman listrik total atau blackout sejak Selasa (4/6) siang.
"Kompensasi diberikan saat listrik padam selama delapan jam. Jadi, kalau padamnya lebih dari delapan jam kami berikan kompensasi potongan 10 persen," katanya.