PLTS Terapung Cirata Diresmikan Oktober, Telan Investasi Rp1,7 Triliun
PLN sebut PLTS bisa hasilkan pengembalian investasi menarik.
Jakarta, FORTUNE - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata akan segera diresmikan dalam waktu dekat. PLTS berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat, tersebut merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan proyek senilai Rp1,7 triliun tersebut bakal mampu menghasilkan pengembalian investasi yang menarik, meningkatkan kepercayaan investor, serta menjawab tantangan energi bersih.
"Ini juga menjadi bukti bahwa PLN mampu menghadirkan skema kerja sama investasi yang menarik sehingga berhasil mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di wilayah lain," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (11/9).
Darmawan juga menyampaikan bahwa PLTS Cirata tengah melewati berbagai proses uji coba dan memastikan listrik dari PLTS ini bisa terdistribusi dengan baik.
"Kami optimis akhir Oktober 2023, sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS ini bisa diresmikan,” kata Darmawan.
Mampu listriki 50.000 lebih rumah
Menurut Darmawan, PLTS terapung Cirata akan mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Di samping itu, dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
“Tadi saya bertemu dengan beberapa personel, lulusan universitas terbaik negeri ini. Saya tanya setahun yang lalu apakah mereka paham bagaimana membangun dan mengoperasikan PLTS terapung ini? They know nothing about this. Banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan. Namun, tantangan tersebut berhasil kami petakan, dan kami cari jalan keluarnya," ujar Darmawan.
PLTS terapung Cirata terbentang di area seluas 200 hektare, yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50.000 rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun.
Darmawan memastikan PLN akan terus mengembangkan pembangkit listrik yang berbasis energi bersih. Dengan potensi energi bersih mencapai 360 GW, PLN membuka ruang kerja sama investasi untuk pengembangan energi bersih di Tanah Air dalam mewujudkan target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.