PMN Tambahan Rp10 Triliun Kurangi Beban Utang PLN Rp450 M hingga 2028
PLN targetkan 2.146 desa terlistriki dengan PMN tambahan.
Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyertaan modal negara (PMN) tambahan sebesar Rp10 triliun pada 2023 akan mengurangi beban utang yang ditanggung perseroan sebesar Rp450 miliar dalam kurun lima tahun hingga 2028.
Pasalnya utang jangka panjang yang ditarik perusahaan untuk program listrik desa akan menjadi lebih rendah.
"Ini memang untuk utang jangka panjang karena ini adalah suatu investasi di mana pengembaliannya sangat rendah dan revenue dibandingkan investasinya sebenarnya secara komersial tidak feasible," ujarnya dalam rapat di Komisi XI DPR, Rabu (13/9).
Selain itu, PMN Rp10 triliun tersebut juga akan berdampak pada efisiensi subsidi dan kompensasi yang diberikan pemerintah sebesar Rp2,76 triliun hingga 2028, atau sekitar Rp460 miliar per tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Darmawan juga menegaskan bahwa dengan PMN tambahan sejumlah itu, PLN menargetkan adanya sambungan listrik ke 2.146 desa di seluruh Indonesia, dengan total jaringan tegangan rendah sepanjang hampir 5.000 km dan Jaringan Tegangan Menengah sepanjang hampir 8.000 km.
Kemudian, jika pada 2024 pemerintah kembali memberikan PMN Rp10 triliun, perseroan menargetkan dapat melistriki 2.565 desa dengan total jaringan tegangan rendah sepanjang hampir 6.000 km dan Jaringan Tegangan Menengah sepanjang hampir 9.500 km.
Tingkatkan rasio elektrifikasi
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan usulan PMN Rp10 triliun rencananya akan digunakan untuk distribusi—termasuk yang berasal dari pembangkit energi baru terbarukan—listrik desa senilai Rp6,2 triliun, serta untuk transmisi dan gardu induk senilai Rp3,7 triliun.
“PMN ini memang diberikan karena masih terdapat hampir 5.000 desa di seluruh wilayah Indonesia yang belum terlistriki,” katanya.
Selain itu, untuk memenuhi program listrik desa secara total, yakni meningkatkan rasio elektrifikasi jadi 100 persen, dibutuhkan investasi Rp23,95 triliun.
Menurut Rionald, penambahan PMN untuk PLN dapat mengurangi pinjaman investasi perseroan, sehingga beban pinjaman akan berkurang rata-rata Rp396 miliar per tahun mulai 2023.